Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kezia Santoso merupakan satu dari segelintir pebalap gokart perempuan yang dimiliki Indonesia dan telah menorehkan prestasi dalam sejumlah kejuaraan internasional.
Namun, kakak kandung Keanon Santoso itu ingin rehat sejenak dari dunia balap. Ia ingin mengejar gelar sarjana di sebuah perguruan tinggi di Inggris.
Kezia rencananya akan mengambil jurusan psikologi di University of Huddersfield. Pendidikan itu akan memakan waktu sekitar tiga tahun.
"Ya memang harus berimbang ya, antara balapan, pendidikan, dan jalan-jalan," kata Kezia seraya tersenyum kepada awak media, pada Rabu (27/9/2017).
"Mungkin ini waktu yang tepat untuk kuliah. Akan tetapi, saya juga bisa ikut balapan gokart di Manchester," kata perempuan berusia 19 tahun itu.
Kezia mengaku jatuh cinta dengan dunia balapan karena melihat kiprah sang adik, Keanon.
Alhasil, beberapa bulan setelah Keanon bermain gokart, Kezia akhirnya ikut berpartisipasi hingga menjadi salah satu pebalap perempuan yang andal.
"Buat saya, gokart adalah balapan yang menantang. Risiko terhadap fisik juga cukup besar. Namun, justru itu menarik," kata dia.
Sebagai pebalap gokart perempuan, Kezia memiliki prestasi yang tergolong apik. Remaja berjulukan Srikandi Gokart itu pernah memenangi beberapa ajang balapan bergengsi.