Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terkenal, Jonatan Christie, Anthony Ginting, dan Ihsan Maulana Harus Menanggung Semua Ini

By Susi Lestari - Kamis, 28 September 2017 | 07:01 WIB
Jonatan Christie (kiri), Ihsan Maulana Mustofa (tengah), dan Anthony Sinisuka Ginting memamerkan medali yang mereka raih dalam Badminton Asia Team Championship 2016. (BADMINTON INDONESIA)

Atlet dan para pendukung ibarat dua sisi mata uang. Tampak berbeda, namun saling membutuhkan satu sama lain.

Salah satu idola bagi seorang pendukung, biasanya muncul di kalangan atlet, tak terkecuali atlet bulu tangkis.

Para atlet bulu tangkis Indonesia yang telah berprestasi baik di kancah nasional maupun internasional tidak bisa terlepas dari pendukung.

Pelatih tunggal putra PBSI, Hendry Saputra, mengatakan atlet yang memiliki banyak penggemar merupakan sebuah hubungan sebab-akibat.

"Saat ini anak asuh saya, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Ihsan Maulana Mustofa memang sudah dikenal banyak orang. Itu adalah hubungan sebab-akibat," kata Hendry dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

(Baca Juga: Denmark Open 2017 - Jonatan Christie Temui Lawan Spesial Serta Aroma Balas Dendam Son Wan-ho pada Anthony Ginting)


Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, melakukan tos dengan pelatihnya, Hendry Saputra, setelah memenangi pertandingan atas Ajay Jayaram (India) 20-22, 21-10, 21-18 pada babak pertama turnamen Prancis Terbuka di Stade Pierre de Coubertin, Selasa (25/10/2016).(BADMINTON INDONESIA)

Pelatih yang akrab dipanggil Koh Hendry tersebut menambahkan kalau sudah terkenal, atlet harus bisa menanggung resiko.

"Dahulu tidak dikenal, sekarang sudah ada yang kenal bahka punya penggemar. Para atlet mesti siap untuk menghadapi ini," ujar Hendry.

Hendry menyebutkan resiko atlet yang telah dikenal secara luas oleh masyarakat memiliki ujian lain.

"Saya katakan kepada anak asuh saya, kalian pikir setelah dikenal orang tidak akan ada ujian?," ujar Koh Hendry.

"Bintang film saja yang sudah terkenal sampai kesal karena tidak punya privasi. Mereka diikuti paparazi dan sebagainya."

Terkait dengan banyaknya penggemar yang mulai bermunculan seiring dengan popularitas, Hendry mengingatkan anak asuhnya untuk bisa menjaga penampilan mereka.

"Yang penting bahasa mereka di depan publik atau media, jangan sampai menjadi bumerang buat mereka sendiri," ujar pelatih 36 tahun tersebut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P