Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kondisi sepak bola Indonesia, tepatnya pada dua kompetisi kasta tertinggi yang saat ini tengah digulirkan PSSI, tampaknya begitu mengkhawatirkan.
Beberapa kejadian dan insiden yang tidak terpuji kerap terjadi hingga memakan korban dan berakibat fatal.
Sepak bola yang mulanya merupakan sebuah olahraga dan hiburan masyarakat kini justru dinodai dengan ulah-ulah nakal.
Bukan hanya dari kawanan suporter fanatik tim, bahkan pelaku yaitu para seniman lapangan hijau juga turut mencederai.
Tak heran, cercaan dan cacian yang ditujukan pada pemain memang kerap ditemukan dalam sepak bola Indonesia lantaran alasan berbeda.
(Baca Juga: Terungkap! Soal Masa Depan Ezechiel dan Essien, Ini Sesumbar Umuh Muchtar)
Namun, kebanyakan murka para publik sepak bola tentu tak lepas dari sikap dan tindakan buruk yang sebenarnya tak perlu dilakukan.
Baru-baru ini, sepak bola Indonesia dikotori dengan aksi para pemain yang melakukan tindakan sangat tidak terpuji terhadap pemain lawan.
Mirisnya, kejadian tersebut sudah dua kali terjadi di dua kasta tertinggi sepak bola Indonesia dan keduanya dilakukan oleh dua pemain lokal Indonesia.
Parahnya lagi, dua insiden dengan dua pelaku dan korban berbeda itu terjadi dalam kurun waktu enam hari, artinya belum genap satu minggu.