Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bulan September 2017 tampaknya menjadi masa rehat bagi ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Pasangan yang akrab disapa Owi/Butet tersebut absen dari 2 turnamen superseries pasca Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017 di bulan Agustus.
Owi/Butet tidak terdaftar dalam skuat Indonesia di Korea Open 2017 yang bergulir pada 12-17 di Seoul, Korea Selatan.
Pada Japan Open 2017 di pekan selanjutnya, Owi/Butet pun memutuskan untuk mundur.
Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir pada tahun ini lebih selektif dalam memilih turnamen yang diikuti.
Strategi ini adalah langkah yang bijak agar dapat tampil optimal di turnamen yang menjadi prioritas utama Owi dan Butet.
(Baca juga: Habis Korea Open Terbitlah Japan Open 2017)
Alhasil, bulan September menjadi masa rehat bagi pasangan juara dunia ganda campuran 2017 tersebut.
Sebulan beristirahat, Denmark Open 2017 akan menjadi ajang kebangkitan sang juara dunia dari tidur panjangnya.
Tontowi/Liliyana dipastikan menjadi tumpuan ganda campuran Indonesia setelah keputusan Praveen Jordan/Debby Susanto untuk mundur.
(Baca juga: Praveen/Debby Mundur dari Denmark Open 2017, Sektor Ganda Campuran Indonesia Bertumpu pada Sang Juara Dunia)
Selain ajang kebangkitan, bulan Oktober menjadi ajang Owi/Butet untuk kembali mengumpulkan poin kejuaraan.
Pada pekan ke-39 musim 2016-2017, Kamis (28/9/2017), posisi Owi/Butet digeser oleh Praveen/Debby.
Kini Owi/Butet berada di peringkat 4 dunia, tepat satu strip di bawah Praveen/Debby.
Tanpa tambahan satu poin pun, Owi/Butet kalah dari Praveen/Debby yang mendapat tambahan poin setelah juara di Korea Open 2017, Minggu (17/9/2017).