Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Pemain di Liga Inggris ini Layak Mendapat Kenaikan Rating di FIFA 18

By Pradipta Indra Kumara - Sabtu, 30 September 2017 | 07:48 WIB
EA Sports akan merilis sekuel soccer game FIFA 2018: Legacy Edition pada September 2017. (EASPORTS.COM)

Salah satu game sepak bola yang banyak digemari, FIFA 18 telah resmi dirilis, Jumat (19/9/2017).

Dikabarkan EA Sports selaku produsen FIFA 18 memberikan beberapa perubahan.

Perubahan tersebut termasuk perombakan taktik dan pengenalan ICONS yang berisi pemain legenda.

Namun Rilis FIFA ini juga menuai berbagai komentar.

Beberapa diantaranya soal rating pemain yang dianggap kurang sesuai.

Seperti yang beberapa lalu dilakukan pesepak bola Liga Inggris Benjamin Mendy, Dele AlliI, dan Michy Batshuayi.

(Baca juga: Game FIFA 18 Rilis, Ini Cara Lakukan Selebrasi Gol Dab ala Paul Pogba dan Dybala Mask)

Namun adakah pemain Liga Inggris lainnya yang layak mendapat perubahan?

Dilansir BolaSport.com dari Squawka, inilah 5 pemain Liga Inggris yang layak mendapat kenaikan rating di FIFA 18.

1. Mohamed Salah (Liverpool)

Mohamed Salah mendapatkan rating penyelesaian akhir sebesar 79.

Menuurut squawka nilai ini lebih rendah daripada 36 pemain lain.

Salah mencetak 15 gol di Liga Italia musim lalu.

Musim ini Salah mencetak 4 gol dari 6 penampilan bersama Liverpool, layakkah?


Mohamed Salah (kiri) berduel dengan David Alaba saat Liverpool melawan Bayern Muenchen pada partai Audi Cup di Allianz Arena, 1 Agustus 2017.(CHRISTOF STACHE/AFP)(CHRISTOF STACHE/AFP)

2. Tom Heaton (Burnley)

Tom Heaton memiliki rating 83 untuk kemampuan reflek.

Rating tersebut lebih rendah daripada 14 pemain lainnya.

Hanya Jordan Pickford yang membuat penyelamatan lebih banyak (161) dari Tom Heaton (150) sejak musim lalu.

Pencapaian tersebut bisa menjadi pertimbangan kenaikan rating.


Kiper Burnley, Tom Heaton, menangkap bola dalam partai Liga Inggris kontra Manchester United di Old Trafford, 29 Oktober 2016.(OLI SCARFF / AFP )

3. Anthony Martial (Manchester United)

Anthony Martial mendapat nilai 81 untuk kemampuan penyelesaian akhir.

Penilaian tersebut lebih rendah daripada 27 pemain lain.

Menurut Squawka penilaian tersebut kurang tepat.

Karena musim ini Martial telah mencetak 3 gol, meski baru tampil 127 menit (2,13 gol per 90 menit).


Pergerakan penyerang sayap Manchester United, Anthony Martial (kanan), diawasi ketat oleh dua pemain CSKA Moskva dalam partai Liga Champions di Stadion Old Trafford, Manchester, 3 November 2015.(PAUL ELLIS / AFP)

4. Xerdan Shaqiri (Stoke City)

Kemampuan tendangan jarak jauh Xerdan Shaqiri mendapat nilai 81 di FIFA 18.

Penilaian ini lebih rendah daripada 15 pemain lainnya.

Xerdan Shaqiri sebenarnya layak mendapat kenaikan rating.

Sejak musim 2016-2017 hanya Philippe Coutinho (7) dan Harry Kane (6) yang mencetak gol lebih banyak gol dari luar kotak penalti daripada Shaqiri (5).


Aksi gelandang serang Stoke City, Xherdan Shaqiri (kanan), saat berusaha melewati bek Manchester United, Matteo Darmian, dalam laga Liga Inggris 2017-2018 di Stadion Bet365, Stoke-on-Trent, Inggris, pada Sabtu (9/9/2017).(GEOFF CADDICK / AFP)

5. Alvaro Morata (Chelsea)

Mantan striker Real Madrid ini mendapatkan rating akurasi sundulan sebesar 79.

Kemampuan ini lebih rendah daripada 62 pemain lainnya.

Musim lalu hanya Willian Jose (7) yang mencetak gol sundulan lebih banyak daripada Morata (6) di Liga Spanyol.

Musim ini Morata telah catatkan 3 gol dan 2 assist melalui tandukan kepala.


Penyerang Chelsea Alvaro Morata merayakan gol ke gawang Stoke City dalam partai Liga Inggris di Bet365 Stadium, Stoke-on-Trent, 23 September 2017.(LINDSEY PARNABY / AFP)

 

Tindakan Dele Alli saat mengacungkan jari tengah ternyata dianggap serius oleh FIFA dan gelandang tim nasional Inggris berusia 21 tahun itu pun akhirnya dijatuhi hukuman. Namun, pemain bintang Tottenham Hotspur itu telah memberikan klarifikasi bahwa tindakannya hanya sebuah lelucon yang ditujukan kepada kompatriotnya, Kyle Walker. Alli juga dikenakan denda sebesar 3.852 pounds atau sekitar Rp 69,3 juta. Alasan FIFA menjatuhkan hukuman tersebut karena Alli dianggap sudah melakukan tindakan tidak sopan dan tidak sportif. Sanksi tersebut membuat Alli dipastikan akan absen di laga kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Slovenia pada 6 Oktober 2017. #inggris #dellealli #kualifikasipialadunia2018 #thethreelions #england #tottenham #spurs

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P