Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap muda binaan tim Red Bull, Pierre Gasly, mendapatkan kesempatan pertama untuk bisa tampil di kejuaraan F1 pada seri ke-15 GP Malaysia yang berlangsung hari Minggu, 1 Oktober 2017.
Pierre Gasly tampil menggantikan posisi Daniil Kvyat di tim 'saudara' Red Bull yaitu Toro Roso dan diprediksi akan kembali mengisi kursi Kvyat hingga akhir musim F1 2017.
Seperti dikutip BolaSport.com dari Crash, pebalap yang menjuarai kejuaraan F2 musim 2016 tersebut mengungkapkan jika dirinya masih belum memiliki niat untuk melakukan komunikasi dengan Daniil Kvyat.
"Anda harus menempatkan diri pada posisinya, saya pikir situasinya cukup sulit baginya saat ini jadi saya tidak yakin apakah bagus untuk menghubunginya,"
"Saya tidak tahu pasti apa yang bisa saya katakan kepadanya, saya tidak berada di sini untuk membuatnya merasa lebih sakit hati," ujar Pierre Gasly seperti dilansir BolaSport.com dari Crash.
Sebelumnya Daniil Kvyat diturunkan posisinya pada musim 2016 ketika di tim Red Bull.
(Baca Juga: Kimi Raikkonen Kedua Kalinya Gagal Finis di Balapan F1 Musim Ini )
Kemudian ia digantikan oleh Max Verstappen yang saat itu membela tim Toro Rosso.
Sejak saat itu Daniil Kvyat tampil membela tim Toro Rosso hingga musim ini.
Pierre Gasly berniat untuk hanya fokus dengan usahanya saat ini mengamankan karir sebagai pebalap utama F1 dan dirinya memilih menunggu situasi yang tepat untuk berbicara dengan Daniil Kvyat.
"Jika dia ingin berbicara maka saya akan terbuka untuknya, dia adalah teman dan ini berjalan baik untuk saya meski di saat yang sama adalah situasi yang sangat sulit baginya,"
"Seperti yang saya katakan, dia adalah teman saya dan saya tidak akan kaget melihatnya lagi di paddock tapi kita akan lihat apa yang akan terjadi," kata Pierre Gasly.
Pada balapan GP Malaysia, Pierre Gasly berhasil finis ke-14 dan menjadi satu-satunya pebalap tim Toro Rosso yang berhasil finis setelah rekan setimnya, Carlos Sainz Jr. keluar dari balapan karena mengalami gagal mesin.