Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, memohon kepada masyarakat Indonesia agar tidak memberikan tekanan kepada anak-anak asuhnya untuk meraih kemenangan di setiap pertandingan.
Pasalnya tim yang dibesut ini merupakan tim usia muda, bukan tim senior.
Indra sangat paham masyarakat Indonesia memang sangat merindukan gelar juara yang didapatkan oleh timnas. Terakhir, timnas Indonesia berhasil meraih medali emas di SEA Games 1991 dan Piala AFF U-19 tahun 2013.
"Mungkin karena sepak bola Indonesia kita yang haus prestasi sehingga masyarakat menuntut usia muda harus juara," kata Indra, Selasa (3/10/2017).
"Padahal sejatinya saya ingin cerahkan kepada masyarakat kita bahwa usia muda itu proses untuk menyiapkan sebuah tim agar bisa lebih baik lagi," ucap pelatih berusia 54 tahun itu.
Menurut Indra, pihak PSSI juga tidak menuntutnya untuk membawa timnas U-19 meraih kemenangan di setiap pertandingan. Jika memang PSSI selalu menuntut, mungkin mantan pelatih Bali United tidak akan menerima pinangan tersebut.
Secara resmi Indra ditunjuk sebagai pelatih timnas U-19 pada Februari lalu. Sejauh ini, Indra baru membawa timnas U-19 meraih peringkat ketiga di Piala AFF U-18 yang berlangsung di Myanmar beberapa waktu lalu.
Saat ini Indra sedang mempersiapkan tim untuk berlaga di Piala Asia U-19 yang berlangsung di Indonesia pada tahun 2018. Sebelum berlaga di ajang tersebut, timnas U-19 akan mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-19 yang berlangsung di Korea Selatan pada 31 Oktober mendatang. Meskipun sudah dipastikan lolos, Indra tetap mempersiapkan tim sebaik mungkin.
"Pihak federasi juga tidak memberikan tekanan kepada saya. Di dalam kontrak juga tidak ada yang menuntut untuk meraih kemenangan," kata Indra.
"Hakikatnya tim usia muda itu dibentuk untuk mempersiapkan individu berkualitas demi timnas indonesia di masa mendatang," ucap Indra mengakhiri.