Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Kamboja Salut dengan Cara Luis Milla Mengajar Pemain

By Mochamad Hary Prasetya - Selasa, 3 Oktober 2017 | 14:50 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Luis Milla dan Pelatih Kamboja Leonardo Vitorino, menghadiri konferensi pers di Hotel Aston, Bekasi, Selasa (3/10/2017) (MOCHAMAD HARY PRASETYA/SUPERBALL.ID)

Pelatih Kamboja, Leonardo Vitorino, mengaku sangat bangga dengan pelatih timnas Indonesia, Luis Milla

Kebanggan itu diutarakannya lantaran Milla merupakan pelatih yang sangat berkualitas dalam membangun karakter dari anak-anak asuhnya.

Di mata Leonardo, Milla sosok pelatih yang tegas ketika ada salah satu pemainnya, yakni Marinus Maryanto Wanewar, yang sempat melakukan gestur tubuh aneh kepada pemain Kamboja dalam laga babak penyisihan Grup B SEA Games 2017.

Saat itu, Milla langsung meminta maaf kepada semua pemain Kamboja akibat adanya kejadian yang seharusnya tidak usah terjadi.

Milla juga kembali menyampaikan permintaan maaf kembali kepada semua pemain dan pelatih Kamboja jelang kedua tim itu bertemu dalam laga ujicoba di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/10/2017).

Menurut Leonardo, Milla seharusnya tidak perlu meminta maaf kembali karena kejadian masa lalu sudah dilupakannya.

"Saya rasa coach Milla tidak perlu meminta maaf lagi. Saya rasa juga dunia di sepak bola akan lebih indah apabila mengajarkan ke anak-anak dengan cara yang baik seperti apa yang dilakukan Milla," ucap Leonardo, Rabu (3/10/2017).

Pelatih asal Brasil itu menambahkan memang tak seharusnya pemain yang sudah masuk ke dalam timnas melakukan aksi tidak terpuji.

Kata Leonardo, seharusnya pemain sepak bola itu harus memiliki attitude yang sangat baik.

Leonardo sedikit bercerita saat ia sempat mencoret dua pemainnya yang sudah bergabung ke timnas Kamboja.

Pencoretan itu dilakukan lantaran kedua pemain tersebut memiliki sikap indispliner yang sangat tidak disukai Leonardo.

"Saya pernah mencoret dua pemain bagus di Kamboja tetapi sikap kepribadiannya tidak bagus. Mereka yang saya coret bukan selama-lamanya tidak bisa membela timnas, tetapi untuk saat ini ya mereka harus meninggalkan timnas," ucap Leonardo.

"Saya harapkan para pemain yang indispliner itu harus bisa merenung dan harus berjuang lagi untuk dipanggil masuk ke timnas," ucap Leonardo menambahkan.

Sebagai pria yang baru mengenal karakter sepak bola Asia, Leonardo sangat paham memamahinya.

Diharapkannya, ke depannya para pemain di kawasan Asia harus bisa menunjukan kepribadian yang lebih baik lagi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P