Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ferrari Bertekad Lakukan Hal Ini di GP Jepang Setelah Mendapat Berbagai Kesengsaraan di Malaysia

By Susi Lestari - Selasa, 3 Oktober 2017 | 19:42 WIB
Pebalap tim Ferrari, Kimi Raikkonen, beraksi dalam sesi latihan bebas ketiga GP Malaysia, Sabtu (30/9/2017). (TWITTER.COM/SCUDERIAFERRARI)

Tim Ferrari akan memperketat prosedur pengendalian kualitas setelah dua pebalapnya mengalami masalah mesin pada saat balapan di GP Malaysia, Minggu (1/10/2017).

Saat di GP Malaysia, Sebastian Vettel tidak mampu mengatur waktu putaran babak kualifikasi di Sirkuit Sepang karena mengalami kerusakan mesin di bagian manifold.

Sementara itu, pebalap lain Ferrari, Kimi Raikkonen mengalami nasib yang lebih buruk dari Vettel.

Raikkonen tidak bisa mengikuti balapan karena mengalami masalah pada bagian turbo.

Atas beragam masalah mesin yang menimpa dua pebalapnya, bos tim Ferrari, Sergio Marchionne mengambil tindakan dengan cepat.

(Baca Juga: Begini Tanggapan Bos Red Bull Begitu Tahu Max Verstappen Ditawar Tim Lain )

"Kemarin, andai tidak mengalami kerusakan pada mesin, kedua pebalap Ferrari bisa saja memenangi balapan," kata Marchionne dikutip BolaSport.com dari Fox Sports Asia.

Pada saat mengikuti rangkaian balapan di Singapura, menurut Marchionne, Ferrari juga mengalami masalah yang sama di mesin.


Momen ketika mobil Kimi Raikkonen didorong menuju pit karena mengalami masalah turbo tepat sesaat sebelum balapan GP Malaysia dimulai, Minggu (1/10/2017).(Twitter.com/F1)

"Dua balapan terakhir memberikan kami fakta bahwa Ferrari memiliki beberapa masalah dengan power unit karena tim kami masih muda dan juga karena kualitas komponen yang diterapkan tidak tepat," tambah Marchionne.