Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sebuah Bukti Ketergantungan Argentina Terhadap Lionel Messi

By Kamis, 5 Oktober 2017 | 20:08 WIB
Reaksi megabintang FC Barcelona, Lionel Messi, dalam laga Liga Spanyol kontra Getafe di Stadion Alfonso Perez, Getafe, pada 16 September 2017. (PIERRE-PHILIPPE MARCOU/AFP)

Messidependencia adalah istilah yang kerap digunakan untuk menggambarkan penyakit ketergantungan FC Barcelona terhadap Lionel Messi.

Penulis: Sem Bagaskara

Namun, ternyata penyakit yang sama juga mendera Argentina.

Tanpa Lionel Messi, boleh jadi Argentina harus mengakhiri lebih dini harapan lolos ke Piala Dunia 2018.

"Lebih sulit bagi Argentina untuk menghilangkan Messidependencia. Orang yang tahu bahwa Messi adalah yang terbaik bakal selalu mencoba mengandalkannya," kata pelatih Argentina, Jorge Sampaoli, di Mundo Deportivo.

Statistik di Kualifikasi Piala Dunia 2018 mengamini pernyataan Sampaoli.

Minus Lionel Messi, rasio kemenangan Argentina hanya 12,5 persen. Bandingkan dengan ketika Messi berada di lapangan.

Rasio kemenangan terkatrol ke angka 62,5 persen.

Terasa tak relevan jika terus menjadikan Messi sebagai kambing hitam atas penurunan performa Argentina.

Sejauh ini, ia masih menyandang pilar ofensif terbaik Albiceleste di Kualifikasi Piala Dunia 2018 dengan bekal empat gol, plus dua assist.

Tak sedikit yang berpendapat bahwa Lionel Messi melempem begitu Argentina melakoni fase gugur di Piala Dunia 2014.

(Baca Juga: Begini Pandangan Hanis Saghara terhadap Sang Pelatih Indra Sjafri)

Di fase grup, pemain berjulukan La Pulga kala itu mencetak tiga gol dan gagal menambah perbendaharaannya di partai 16 besar hingga final.

Publik seperti melupakan begitu saja operan brilian Lionel Messi yang memicu gol penentu kemenangan Albiceleste atas Swiss di fase 16 besar.

Gol pemasti hasil sempurna atas Belgia yang dicetak Gonzalo Higuain di perempat final juga tak bisa dilepaskan dari peran Messi.

Dengan cerdik Messi mengacaukan konsentrasi Kevin De Bruyne serta Marouane Fellaini.

Messi pun menjadi salah satu eksekutor sukses Argentina saat menyingkirkan Belanda di semifinal via adu penalti.

Kiprah di Brasil 2014 menjadi gambaran terbaik bagaimana La Pulga tetap mampu memberikan kontribusi maksimal meski tak mencetak gol.

"Bagi saya, Leo berada di atas semua pemain yang mentas di lapangan. Mengkhawatirkan jika kami tak bisa memanfaatkannya," kata Sampaoli seusai timnya ditahan imbang 1-1 oleh Venezuela pada 5 September silam.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P