Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketika Peringkat Dunia Sudah Bukan Jadi Prioritas Liliyana Natsir

By Diya Farida Purnawangsuni - Rabu, 4 Oktober 2017 | 21:51 WIB
Pebulu tangkis ganda campuran nasional, Liliyana Natsir, berpose jelang keberangkatan ke Olimpiade Rio 2016 di pelatnas bulu tangkis, Cipayung, Jakarta, Selasa (27/7/2016). (BADMINTON INDONESIA)

Lengkapnya koleksi gelar juara perorangan prestisius membuat pebulu tangkis spesialis ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir, tidak lagi memikirkan peringkat dunia.  

Pemain yang akrab disapa Butet itu menilai hal tersebut sudah tidak menjadi prioritas utamanya dan Tontowi Ahmad, sang partner.

"Saya dan Owi (Tontowi) kan sudah tidak muda lagi, jadi prioritas kami sekarang sudah lebih ke hasil dari setiap turnamen yang diikuti," ucap Liliyana belum lama ini.

"Bagaimana caranya supaya setiap kali mengikuti turnamen bisa ada hasilnya. Syukur-syukur bisa juara," kata atlet 32 tahun itu.

Sejak meraih medali emas Olimpiade Rio 2016, jumlah turnamen yang diikuti Tontowi/Liliyana memang tak lagi sebanyak tahun-tahun sebelumnya.


Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berfoto dengan medali emas Olimpiade Rio yang dimenangi setelah mengalahkan wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying Goh, 21-14, 21-12, pada laga final di Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Brasil, (17/8/2016).(GOH CHAI HIN/AFP PHOTO)

Selain faktor cedera yang sempat mendera Liliyana, perubahan strategi dan prioritas juga menjadi pertimbangan lain.

Pada kalender kompetisi 2017, Tontowi/Liliyana tercatat cuma mengikuti enam turnamen.

Dari keenam turnamen tersebut, Tontowi/Liliyana berhasil menjadi juara pada Indonesia Terbuka dan Kejuaraan Dunia BWF.


Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berpose dengan medali emas yang didapat dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017 yang berlangsung di Emirates Arena, Glasgow, Skotlandia, Minggu (27/8/2017).(BADMINTON PHOTO)