Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lengkapnya koleksi gelar juara perorangan prestisius membuat pebulu tangkis spesialis ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir, tidak lagi memikirkan peringkat dunia.
Pemain yang akrab disapa Butet itu menilai hal tersebut sudah tidak menjadi prioritas utamanya dan Tontowi Ahmad, sang partner.
"Saya dan Owi (Tontowi) kan sudah tidak muda lagi, jadi prioritas kami sekarang sudah lebih ke hasil dari setiap turnamen yang diikuti," ucap Liliyana belum lama ini.
"Bagaimana caranya supaya setiap kali mengikuti turnamen bisa ada hasilnya. Syukur-syukur bisa juara," kata atlet 32 tahun itu.
Sejak meraih medali emas Olimpiade Rio 2016, jumlah turnamen yang diikuti Tontowi/Liliyana memang tak lagi sebanyak tahun-tahun sebelumnya.
Selain faktor cedera yang sempat mendera Liliyana, perubahan strategi dan prioritas juga menjadi pertimbangan lain.
Pada kalender kompetisi 2017, Tontowi/Liliyana tercatat cuma mengikuti enam turnamen.
Dari keenam turnamen tersebut, Tontowi/Liliyana berhasil menjadi juara pada Indonesia Terbuka dan Kejuaraan Dunia BWF.
Berkat dua gelar prestisius tersebut, peringkat dunia Tontowi/Liliyana terkatrol di urutan keempat dunia.
Tontowi/Liliyana akan kembali menjalani persaingan kompetisi bulu tangkis elite dunia pada dua turnamen superseries seri Eropa yakni Denmark Terbuka dan Prancis Terbuka.
Denmark Terbuka akan digelar pada 17-22 Oktober 2017, sedangkan Prancis Terbuka dijadwalkan berlangsung pada 24-29 Oktober 2017.