Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Prediksi Argentina Vs Peru - Memori La Bombonera

By Kamis, 5 Oktober 2017 | 17:16 WIB
Pemain Argentina, Lionel Messi (kiri) dan Mauro Icardi meninggalkan lapangan saat jeda pertengahan babak dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2018 di Buenos Aires, Argentina, pada 5 September 2017. (ALEJANDRO PAGNI/AFP)

Untuk pertama kali Lionel Messi bakal mentas di La Bombonera bersama skuat Argentina. Kendati demikian, stadion sakral itu pernah menjadi saksi bisu tentang memori manis La Pulga.

Penulis: Sem Bagaskara

Kontroversi menyelubungi penentuan arena laga Argentina vs Peru. Markas Boca Juniors, La Bombonera, akhirnya dipilih menggantikan rumah River Plate, El Monumental.

La Bombonera dikhawatirkan bakal membawa sial. Argentina gagal lolos ke Piala Dunia 1970 lantaran mereka hanya bermain imbang 2-2 dengan Peru di tempat itu.

(Baca Juga: Ini Jumlah Gelar Indonesia Sehingga Kalah Telak dari China di Perolehan Juara Dunia Bulu Tangkis Junior)

Publik Argentina tentu tak mau terjadi repetisi. Keberuntungan bisa mereka harapkan dari Messi.

La Bombonera adalah saksi pembaptisan Messi. La Pulga langsung dibaptis oleh "tuhan" sepak bola Argentina, Diego Maradona.

Pada Desember 2005. Messi dan Maradona terlibat dalam sebuah partai eksibisi yang dikreasi Yayasan Pupi milik Javier Zanetti. Itulah kali pertama Messi dan Maradona mentas bersama dalam satu tim.


Pemain sepak bola asal Argentina, Lionel Messi (kiri) dan Diego Maradona beraksi dalam partai eksibisi yang dikreasi Yayasan Pupi milik Javier Zanetti di Stadion Boca Junior pada 27 Desember 2005.(JUAN MABROMATA/AFP)

Tim Messi, yang juga diperkuat Sergio "Kun" Aguero, menang 4-2. Atmosfer La Bombonera tentu kini akan sangat berbeda.

Pada 2005, Messi masih dianggap sebagai bintang muda potensial penerus Maradona. Sekarang, asa jutaan penduduk Argentina berada di pundaknya.

(Baca Juga: Paulinho Jegal Keras Neymar, Fan Barcelona Bahagia)

Demi menjaga peluang lolos otomatis ke Piala Dunia 2018, Albiceleste dituntut untuk menekuk Peru, yang berada di posisi keempat klasemen.

Poin Argentina, yang menghuni peringkat lima, sebenarnya sama dengan Peru. Cuma, anak asuh Jorge Sampaoli kalah selisih gol.

"Saya tak cuma memimpikan Piala Dunia saat terlelap. Saya juga melakukannya ketika bangun!" kata gelandang Peru, Yoshimar Yotun.


Aksi pesepak bola timnas Peru, Yoshimar Yotun, saat berlatih di Lima pada 28 Agustus 2017 menjelang laga kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Bolivia.(CRIS BOURONCLE/AFP)

Peru menatap kelolosan pertama ke Piala Dunia sejak 1982. Mimpi besar Peru adalah bencana buat Argentina, yang hanya sekali gagal lolos ke ajang bergengsi empat tahunan itu.

Soal performa terkini, Peru berada di atas Argentina. Ketika Albiceleste gagal menang dalam tiga partai kualifikasi terakhir, Los Incas mampu membekap Uruguay (2-1), Bolivia (2-1), dan Ekuador (2-1).

(Baca Juga: Nilmaizar; Saya Diberhentikan, Mau Apa Lagi?)

"Partai ini akan sangat sulit sebab Argentina harus menang dan mereka bakal memberikan segalanya," ujar Yotun menambahkan.

Pahlawan

Sampaoli mesti segera menyelesaikan problem ketajaman anak asuhnya. Perkara yang aneh mengingat Argentina punya Messi, Paulo Dybala, dan Mauro Icardi.

Ketiga nama itu sedang dalam performa terbaik bersama klub masing-masing.

Absensi Sergio Aguero, yang mengalami cedera patah tulang rusuk, seharusnya tak menjadi masalah andai Messi, Dybala, atau Icardi bermain dalam level terbaiknya.

(Baca Juga: Paulie Malignaggi untuk Conor McGregor: Jangan Terlalu Banyak Omong, Hadapi Saya di Ring!)

Namun, tekanan dan atmosfer La Bombonera yang menuntut bisa menjadi pemberat di kaki-kaki pilar Albiceleste. Dalam kondisi ini, Sampaoli butuh kontribusi idola publik setempat, Dario Benedetto.

Striker Boca Juniors itu bahkan lebih difavoritkan publik Argentina untuk menempati pos ujung tombak, menggantikan Icardi. Benedetto memang sedang dalam performa apik.

Ia mencetak 22 gol dalam 22 partai bersama Boca di 2017. Siapa tahu Benedetto bisa menjadi pahlawan tak terduga seperti Mario Bolatti.

(Baca Juga: Mantan Pemain TImnas U-23 Indonesia Ternyata Miliki Pangkat Ini di TNI)

Nama terakhir menjadi penentu tiket kelolosan Albiceleste asuhan Maradona ke Piala Dunia 2010 via gol semata wayangnya ke gawang Uruguay.

ARGENTINA (4-2-3-1): Romero (K); Mercado, Fazio, Otamendi, Acuna (B); Banega, Biglia (GB); Di Maria, Messi, Gomez (G); Icardi (P). Cadangan: Guzman, Mascherano, Pezzella, Mammana, Salvio, Gago, Enzo Perez, Pablo Perez, Paredes, Dybala, Benedetto, Acosta. Pelatih: Jorge Sampaoli.

PERU (4-2-3-1): Gallese (K); Corzo, Araujo, Rodriguez, Trauco (B); Aquino, Yotun (GB); Carillo, Farfan, Flores (G); Guerrero (P). Cadangan: Caceda, Butron, Advincula, Ramos, Abram, Loyola, Cueva, Tapia, Polo, Pena, Cartagena, Ruidiaz. Pelatih: Ricardo Gareca (Arg).

PREDIKSI

  • BOLA 55:45
  • Asian Bookie 0 : 1 3/4
  • William Hill 1 (1/4) X (5/1) 2 (10/1)
  • Betbrain 1 (1,27) X (7,00) 2 (13,50)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P