Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Duel kedua dari terakhir ini tak pelak penting bagi kedua tim yang masih berpeluang untuk sekurangnya finis di peringkat kelima alias jatah playoff antarkonfederasi.
Penulis: Christian Gunawan
Ketimbang harus menunggu hingga laga terakhir, Cile boleh jadi mewajibkan kemenangan saat menjamu Ekuador pada Kamis (5/10/2017).
Ya, La Roja, julukan Cile, perlu memastikan kandang mereka, Estadio Monumental David Arellano, Santiago, sebagai sumber angka penuh sebelum bertolak ke Brasil.
Terlebih lagi, Ekuador hanya tertinggal tiga poin.
(Baca Juga: Terungkap, Mengapa Cristiano Ronaldo Mampu Ungguli Wayne Rooney saat di Manchester United)
Motivasi buat Cile layak datang dari pertemuan pertama pada awal Oktober tahun lalu.
Saat itu tuan rumah Ekuador membekuk La Roja tiga gol tanpa balas bermodalkan dataran tinggi di Quito.
Arturo Vidal cs. pun menyasar pembalasan.
Latar belakang menarik duel ini juga terlihat dari kesamaan penurunan performa sehingga keduanya berada di luar lima besar.
(Baca Juga: Indonesia vs Kamboja - 5 Pemain Paling Banyak Menerima Umpan, Nomor Satu Bukan Sang Penyerang Ataupun Gelandang)
Di laga terakhirnya, Ekuador ditekuk tamunya, Peru.
Namun, kekalahan juga diderita Cile di pertandingan terakhir mereka kontra Bolivia.
Cile tampak goyah memasuki bagian akhir kualifikasi.
Si Merah hanya mendulang tiga angka dari empat laga terakhir, itu pun di kandang atas juru kunci, Venezuela.
Sebelum kekalahan di Bolivia, Cile takluk 0-3 di depan publiknya saat menjamu Paraguay.
Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada
Padahal, di tiga partai sebelumnya saat menjadi tuan rumah, Cile selalu menang.
Hari laga pertama kualifikasi, juara Copa America dua edisi terakhir itu bahkan bisa menumbangkan Brasil di Santiago.
Karakter sesuai
Di laga pertama, Ekuador juga mengejutkan kala membawa pulang tiga poin dari Argentina.
La Tricolor lalu menang lagi di Venezuela.
Cile berharap Ekuador tak mengejutkan lagi saat bertandang.
Setelah dua kemenangan itu, Antonio Valencia dkk. meraih satu poin dari enam laga mereka di luar kandang.
(Baca Juga: Rayakan HUT TNI Ke-72, Kiper Ganteng PS TNI Ucapkan Ini)
Setelah start bagus, Ekuador pun hanya bisa dua kali menang dari selusin pertandingan.
Karena rangkaian hasil buruk itu, Federasi Sepak Bola Ekuador mengganti Gustavo Quinteros.
Pelatih timnas junior, Jorge Celico, berada di kursi pelatih interim.
Tekanan dirasakan Juan Antonio Pizzi pula.
Pelatih Cile ini mengejutkan dengan mencoret gelandang berpengalaman, Marcelo Diaz.
Walau menilai pemain UNAM itu telah berperan penting dan masih sangat vital bagi timnas, Pizzi yakin dengan keputusannya.
“Kami mempertimbangkan sederet variabel untuk dua laga terakhir ini. Kami yakin pemain yang dipilih memiliki karakter yang sesuai dengan rencana permainan kami untuk setiap laga,” tutur Pizzi dikutip La Tercera.
Cile tampak akan menjaga kans dengan pemahaman itu.
PRAKIRAAN FORMASI
CILE (4-1-3-2): Bravo (K); Isla, Roco, Medel, Mena (B); F. Silva (GB); Aranguiz, Vidal, P. Hernandez (G); A. Sanchez, Vargas (P).
EKUADOR (4-1-4-1): Banguera (K); Ramirez, Arboleda, Aimar, Velasco (B); Orejuela (GB); Arroyo, A. Valencia, Re. Ibarra, Gaibor (G); E. Valencia (P).
PREDIKSI