Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim Renault mengumumkan sosok direktur eksekutif baru yang juga merupakan mantan Direktur Teknik F1, Marcin Budkoswki pada seri ke-16 F1 GP Jepang, Jumat (6/10/2017).
Akan tetapi keputusan tim Renault ini mendapat kecaman dari petinggi tim lainnya karena jabatan sebelumnya membuat Budkowski memiliki akses untuk melihat rahasia pengembangan mesin milik semua tim.
Mereka pun mendesak agar masa cuti Budkowski ditambah menjadi enam bulan sejak mengundurkan diri dari jabatannya di F1 (26/9/2017).
"Dari perspektif kontrak, dia (Budkowski) bisa bergabung sekurang-kurangnya awal tahun depan,"
"Tapi kami telah melakukan diskusi dengan FIA. Dan saya pikir kami hampir mencapai kesepakatan soal tanggal yang akan membuat setiap orang merasa senang: awal April. Yang pada dasarnya dua kali masa cutinya," kata boss tim Renault, Cyril Abiteboul seperti dilansir BolaSport.com dari Crash.
Marcin Budkowski set to become @RenaultSportF1's new executive director >> https://t.co/Ly6hVaMrtA #F1 pic.twitter.com/Svg1ncV6Y5
— Formula 1 (@F1) October 6, 2017
Sebelumnya, Jumat (29/9/2017), di Sirkuit Sepang, Malaysia, enam tim Formula 1 yaitu Ferrari, Mercedes, Red Bull, McLaren, Williams, dan Force India menggelar pertemuam mendadak.
Enam tim itu mendesak agar permasalahan Budkowski ini dibahas dalam F1 Strategy Group berikutnya.
"Ini semua adalah soal kepercayaan. Kami harus berbicara dengan FIA tentang bagaimana langkah selanjutnya,"
"Kami tidak dapat memberikan informasi jika ada kemungkinan tim lain bisa mengetahuinya. Jika masih ada risiko tersebut, maka kami harus merahasiakan semuanya," ujar salah satu sumber terpercaya saat itu.