Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Demi menghindari hukuman penjara karena terlilit utang, mantan petenis nomor satu dunia asal Jerman, Boris Becker, terpaksa meminjam uang dari temannya.
Dilansir dari Daily Mail, Jumat (6/10/2017), Becker meminjam uang dari co-founder Phones4U, John Caudwell, sebesar 2 juta poundsterling atau sekitar Rp 35,29 miliar untuk membayar kewajibannya kepada sebuah bank swasta di London, Inggris.
Becker menyatakan bangkrut pada Juni lalu setelah bank swasta tersebut mengklaim dirinya memiliki utang mencapai 10 juta poundsterling atau sekitar Rp 176,56 miliar.
Sejumlah laporan menyebut total utang Becker mencapai lebih 54 juta poundsterling atau sekitar Rp 953,62 miliar.
(Baca juga: Pemerintah Janjikan Rp 1 Miliar untuk Peraih Emas Asian Games)
Namun, pengacara kolektor enam titel Grand Slam tersebut membantah tudingan ini. Menurut sang pengacara, utang Becker tak sebanyak itu.
Pernyataan bangkrut yang disampaikan Becker beberapa bulan lalu menjadi titik balik kehidupan pria yang pernah dinobatkan sebagai atlet terkaya sedunia ini.
Kala itu, Becker tercatat pernah memiliki kekayaan mencapai 35 juta poundsterling atau sekitar Rp 617,77 miliar.
(Baca juga: Atlet Tenis Meja DIfabel Puji Kecepatan Pemerintah Cairkan Bonus)
Namun, kekayaan tersebut kini cuma tersisa 481.483 poundsterling atau Rp 8,5 miliar.
Adapun penyebab berkurangnya kekayaan Becker ialah perceraian, proyek bisnis yang gagal, gaya hidup mewah, dan tunggakan tagihan pajak.
Jika gagal menemukan solusi, Becker bisa saja menjual trofi Wimbledon miliknya melalui jalur pelelangan.