Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
8 Oktober 2017.
Gelaran yang menjadi seri pamungkas ISC 2017 ini disambut dengan sangat antusial olah para peserta.
Setidaknya, lebih dari 100 pebalap akan ambil bagian pada event yang memperebutkan hadiah senilai Rp 150 juta tersebut.
Event Director ISC 2017, Endriyatmo Widagdo, senang dengan antusiasme para pebalap pada even ISC 2017 seri 3 ini.
Endriyatmo yakin bahwa kehadiran supermoto ini bisa membawa dampak positif, utamanya meminimalisir aksi ugal-ugalnya di jalan.
“Kalau tidak ada event seperti supermoto ini, biasanya mereka akan melakukan balapan liar,” ucap Endriyatmo pada wartawan BolaSport.com.
"Itu kan tidak baik juga untuk masyarakat. Jadi, saya yakin supermoto bisa membawa dampak yang positif."
(Baca Juga: Sang Mantan Sebut Miliki Banyak Persamaan dengan Valentino Rossi)
ISC 2017 seri 3 ini tidak hanya diikuti oleh pebalap lokal melainkan ada tujuh negara yang ambil bagian pada seri terakhir ISC 2017.
Dari level nasional, beberapa pebalap top Indonesia juga akan ambil bagian pada event pamungkas ini.
Beberapa pebalap supermoto papan atas yang akan menggeber motornya antara lain: Waouter Straver (Belanda), Hasroy Hozman (Singapura), Simon Boyd dan Michael Kirckness (Australia), Miks Peleckis (Latvia), Dominggo Rhowel Matias dan Ralp Lorenz Hernanses (Filipina), dan Yuto Azuma (Jepang).
Sementara, nama-nama lokal yang masuk unggulan di antaranya Doni Tata, Farhan Hendro, Ade Elvira, Arjun Wicaksono dan Diva Ismayana.
“Untuk seri 3 ini kami akan pertandingkan kelas enduro, veteran, 250 pro, kelas 450 pro dan open,” terang Endriyatmo.
Supermoto sendiri punya karakter yang berbeda jika dibandingkan dengan event balapan lainnya.
Supermoto memadukan kemampuan seorang pebalap mengendarai motornya di lintasan aspal dan tanah sekaligus.
Sebelum ditutup seri 3 yang digelar di Malang, ISC 2017 seri pertama sukses digelar di Sentul pada 22-23 Juli 2017.
Sementara, seri kedua digelar di di Sirkuit Sultan Agung, Yogyakarta pada 9-10 September 2017 yang lalu.