Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menpora Imam Nahrawi akhirnya angkat suara soal wacana pembubaran Satlak Prima.
Sebelumnya Imam Nahrawi menerima perwakilan Asosiasi Olimpian Indonesia (IOA)di kantor Kemenpora lantai 10, Senayan, Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Para wakil IOA di antaranya mantan atlet Lukmam Niode, Richard Sam Bera, Kresna Bayu, Nurfitriyana Saiman, dan Luluk Hadiyanto.
Ini untuk menindaklanjuti rencana pemerintah membubarkan Satlak Prima.
(Baca Juga: Johannes IW Siap Adu Argumen dengan Pengurus PP PBSI)
Politisi PKB itu berharap Satlak Prima tetap mendukung sepenuhnya persiapan atlet jelang Asian Games 2018.
"Perpres No. 22 tahun 2010 tentang Prima harus tetap berjalan sampai ada yang baru. Konsentrasi atlet jangan sampai terganggu," kata Imam seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com.
"Apapun nanti pengganti lembaga tersebut kami ingin investasi harus fokus terhadap kesejahteraan atlet," tambahnya.
Sementara Richard Sam Bera mengamini niat Menpora untuk terus mendukung persiapan matang pejuang olahraga tanah air.
"Kami hanya khawatir atlet terganggu soal masalah persiapan karena kegaduhan rencana pembubaran Satlak Prima. Sebab kurang dari 10 bulan lagi atlet akan tampil di ajang akrab se-Asia," ujar Richard.