Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
American football atau rugby sedang dalam situasi panas, bahkan melibatkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Gara-garanya, beberapa pemain melakukan aksi jongkok saat lagu kebangsaan Amerika dilantunkan.
Liga sepak bola Amerika atau National Football League merupakan olahraga terbesar dan paling poluler di Negeri Paman Sam itu.
Baru-baru ini, setiap lagu kebangsaan Amerika dinyanyikan sebelum pertandingan, ada saja pemain yang jongkok.
Ini sebagai aksi protes atas kekerasan polisi di berbagai negara bagian terhadap warga sipil.
Aksi ini dipelopori quarterback San Francisco 49ers, Colin Kaepernick.
(Baca juga: Mengejutkan! Thailand Ditekuk Tim U-19 Borneo FC, 7 Gol Tercipta di Stadion Segiri)
Lalu, aksi ini semakin meluas dan melibatkan banyak pemain yang melakukan aksi serupa.
Dilaporkan BBC, kematian Alton Sterling (37) karena kekerasan politik menjadi salah satu pemicunya.
Kaepernick menilai polisi Amerika Serikat semakin tidak adil dalam perlakuannya terhadap warga sipil, terutama kulit hitam.
Itu yang membuat Kaepernick menginisiasi protes di ajang NFL dengan cara jongkok saat dinyanyikan lagu kebangsaan Amerika Serikat.
(Baca juga: VIDEO - Kocak! Pemain Naturalisasi Indonesia Ini Beli Pisang dengan Bahasa Jawa)
Trump berang
Aksi itu langsung ditanggapi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dengan emosional.
Dia menilai aksi itu sebagai bentuk tidak hormat terhadap negara, terhadap lagu kebangsaan dan bendera Amerika.
Minggu lalu, komentar Trump benar-benar keras dan memicu reaksi keras di seluruh Amerika.
Dia meminta klub-klub NFL bersikap tegas kepada pemainnya yang tidak menghormati negara, kalau perlu langsung memecatnya.
Dalam cuitan di Twitter, Trump mengatakan, "Jika penonton NFL menolak menyaksikan pertandingan sampai para pemain menghormati bendera dan negara, Anda akan melihat perubahan terjadi dengan cepat. Pecat atau hukum!"
If NFL fans refuse to go to games until players stop disrespecting our Flag & Country, you will see change take place fast. Fire or suspend!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) September 24, 2017
Pidato Trump di Alabama, Jumat (6/10/2017) lebih keras dan menggunakan kata-kata kasar.
(Baca juga: Ranking FIFA, Kesuksesan Arab Saudi, dan Inspirasi buat Indonesia)
Dia mendesak pemilik klub NL memecat setiap "anak setan" (son of bitch) yang melakukan aksi jongkok saat lagu kebangsaan.
Reaksi Trump itu dianggap berlebihan.
Bahkan rekannya sendiri, Robert Kraft, yang juga pemilik New England Patriots, kecewa terhadap pidatonya.
Tapi, Trump tak peduli.
Dia mengatakan, "Ok, saya pikir pemilik klub haris melakukan sesuatu karena masalah ini."
"Saya kira ini (aksi jongkok) sangat tidak menghormati bendera dan negara kita," kata Trump dikutip BolaSport.com dari CNN.com, Minggu (8/10/2017).
Salah satu bintang NBA, LeBron James ikut merespons dan menganggap Trump terlalu berpikir dangkal "bum".
U bum @StephenCurry30 already said he ain't going! So therefore ain't no invite. Going to White House was a great honor until you showed up!
— LeBron James (@KingJames) September 23, 2017