Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

VIDEO - Istri Kedua Ungkap Perselingkuhan Legenda Tinju Dunia Muhammad Ali

By Ndaru Guntur - Jumat, 13 Oktober 2017 | 17:00 WIB
Legenda tinju dunia, Muhammad Ali, semasa hidupnya.Ali meninggal dunia pada 3 Juni 2016 di usia yang ke-74 tahun. (NBC NEWS)

Inilah sisi lain kehidupan Muhammad Ali di mata Colin Hart yang tak diketahui banyak orang.

Colin Hart adalah koresponden The Sun tahun 1960-an, yang selalu mengikuti kabar tinju di eranya.

Berkat popularitas dan penguasaannya terhadap tinju, Colin Hart dikenal sebagai Voice of Boxing di Inggris.

Hart menyatakan, bukanlah hal mengejutkan bagi orang-orang yang pernah bepergian bersama Muhammad Ali jika mendengar kehidupan seksual yang tak terpuaskan dari petinju legendaris dunia itu.

"Ketika saya turut serta bersamanya di awal 1970-an, saya segera menyadari bahwa Ali membuat Casanova terlihat seperti seorang misoginis (pembenci wanita) yang hanya merangkai romantis," ujar Hart, sebagaimana dikutip BolaSport dari laman Foxsports, Jumat (13/10/2017).

(Baca Juga: Menpora Desak Pelaku yang Tewaskan Banu Rusman Ditindak Tanpa Pandang Bulu)

Seiring karier bertinju Ali yang semakin melesat, mulai dari wanita kulit hitam, wanita kulit putih, wanita muda, wanita paruh baya, aktris Hollywood, hingga arsitek tidak terkenal pernah ditaklukkan Ali di atas ranjang.

Sebuah buku baru mengenai biografi definitif Ali: A Life tulisan Jonathan Eig, jurnalis Amerika Serikat yang juga penulis buku terlaris itu mengangkat sisi kehidupan seksual petinju kelahiran 17 Januari 1942 tersebut.

"Saya terus mengikuti kabar perpisahan Ali dengan istri keduanya, Belinda Boyd, yang berakhir dengan sebuah konfrontasi fisik di sebuah hotel di Manila," ungkap Eig.


Muhammad Ali dan Veronica Porche

Veronica Porche

Ceritanya dimulai dua bulan sebelum Ali menjalani pertarungan mempertahankan gelar juara kelas berat dunia melawan Joe Bugner di Kuala Lumpur, Malaysia, tahun 1975.

Di sesi pembuka dan debat antara Ali dan Bugner, Belinda terlihat duduk di barisan depan, mengobrol dan tertawa gembira bersama seorang gadis cantik yang tidak pernah terlihat sebelumnya.

Mengetahui reputasi Ali, Eig dengan kawan-kawan jurnalis meyakini gadis cantik itu pacar baru Ali.

Akan tetapi, pimpinan rombongan yang membawa serta para awak media melarang untuk mendekati gadis cantik itu.

(Baca Juga: Para Legenda Timnas Indonesia Hadapi Liverpool dan Arsenal)

Polisi yang mengawal Ali di Chicago, Pat Petterson, pada akhirnya merasa kasihan kepada para jurnalis dan akhirnya memberi tahu bahwa namanya Veronica Porche.

Veronica Porche merupakan aktris dan model asal California berusia 19 tahun.

Jadi, apa yang dilakukan Veronica Porche ketika di Kuala Lumpur?

Menurut Pat, dia yang mengurus segala administrasi Ali dan Belinda.

Setelah Ali mengalahkan Bugner, perselingkuhan Ali dan Veronica diketahui Belinda.

Di luar dugaan, Belinda ternyata memaafkan perbuatan mereka dan kembali ke Amerika Serikat.

(Baca Juga:  Sudah Tunangan, Fitra Ridwan Makin Nempel dengan Rita Nadhira)

Tragedi di Filipina

Delapan minggu kemudian, Ali pergi ke Filipina untuk mempersiapkan pertarungan dengan Joe Frazier dan Thrilla di Manila.

Ali mengajak Veronica dan meninggalkan Belinda di Amerika Serikat.

Presiden Filipina kala itu, Ferdinand Marcos, dan istrinya, Imelda, mengundang Ali untuk hadir di pesta mereka.

Ali menggandeng Veronica Porche menghadiri acara resepsi itu.

"Anda memiliki istri yang sangat cantik," puji Ferdinand Marcos kepada Ali.

Ali pun membalas pujian Marcos, "Dan begitu juga Anda".

(Baca Juga:  Persipura Mengamuk, Gawang Mitra Kukar Diberondong Lima Gol)

Namun, Ali tidak mengatakan kepada Marcos bahwa dirinya belum menikah dengan Veronica Porche.

Ternyata, percakapan itu dipublikasikan di majalah Newsweek dan Belinda membacanya sesaat sebelum terbang menemui suaminya di Manila.

Belinda beberapa kali memaafkan perilaku berselingkuh Ali, tetapi kali ini dia marah.

Belinda merasa terhina di mata publik dunia bahwa Ali telah "mengakui" Veronica sebagai istrinya, kali ini Belinda tidak bisa menerimanya.

Ferdie Pacheco, dokter yang menangani Ali, memperingatkan Jonathan Eig dan beberapa jurnalis di sana untuk tetap berada di hotel saat Belinda tiba.

(Baca Juga:  Jadwal Perempat Final Belanda Terbuka 2017)

Jonathan Eig mengakui dirinya tidak akan pernah bisa melupakan tatapan amarah Belinda saat berjalan melalui lobi hotel menuju ke ruangan suite yang disewa Ali.

Pacheco mengatakan kepada para jurnalis setelah Ali membuka pintu menyambut Belinda.

Pemegang sabuk hitam beladiri karate itu secara fisik menyerang sang petinju juara kelas berat dunia, mencakar wajahnya, dan mengobrak-abrik ruangan kamar.

Beberapa jam kemudian, para jurnalis melihat Belinda bergegas keluar dari hotel dan segera menuju bandara untuk kembali ke Amerika.

Saking terburu-burunya, Belinda tidak sempat membongkar isi koper yang dibawanya.

(Baca Juga: Boaz Solossa Sukses Lampaui Irfan Bachdim)

Belinda menyatakan bahwa pernikahannya dengan Ali telah berakhir di kamar hotel di Manila.

Pernikahan Ali dengan Belinda hanya bertahan sembilan tahun.

Belinda melalui wawancara khusus dengan Eig mengatakan bahwa Ali menyukai seks dan pecandu seks.

Secara mengejutkan, Belinda mengakui tidak keberatan mengetahui Ali selalu mempersiapkan kamar lain di hotel yang sama untuk kekasihnya, Veronica.

Belinda pun menyetujui untuk tidak menggangunya saat Ali sedang bersama wanita lain.

"Ali memiliki sisi gelap, sisi jahatnya," kata Belinda.

Kutipan yang terkenal dari Ali adalah "Floating like a butterfly, sting like a bee", tetapi bagi Belinda, urusan ranjang dia yang menyengatnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P