Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebuah kesempatan langka didapat BolaSport.com saat berkunjung ke rumah sekaligus tempat usaha orang tua Egy Maulana Vikri, Syariffudin dan Aspiyah, yang terletak di Jalan Asoka 1 Pasar 1 Asam Kumbang, Medan.
Berawal dari pembincaraan ringan dalam perjalanan menuju Aceh melalui jalur darat bersama Subagja Suihan, Ketua Umum BLiSPI Pusat. Alhasil pertemuan kejutan itu terjadi dalam suasana yang sangat akrab.
"Sudah pak, tidak usah dandan. Yang datang dari BOLA, teman kita," ujar Subagja membuka pembicaraan sekaligus menggandeng Syarifudin untuk bertemu tanpa perlu mengganti baju.
Subagja terlihat begitu dekat dengan ayahanda Egy tersebut.
"Senang dengan perjalanan karier Egy sekarang, saya harap kariernya bisa berjalan mulus hingga mimpi kami agar Egy ke Eropa bisa terwujud," ujar Syariffudin yang juga pemilik sekaligus pengelola SSB Macan Kumbang.
(Baca Juga: Liverpool Vs Manchester United - Romelu Lukaku Buntu Lagi, Catatannya Masih Kalah Jauh dari Jamie Vardy)
"Ya, dari SSB Macan Kumbang-lah Egy dan kakaknya, Yusrizal Muzakki, memulai karier sepak bola. Kesuksesan Egy membuat anak-anak Medan banyak yang ingin bergabung ke Asam Kumbang. Sebelumnya murid kami hanya 50 anak, sekarang sudah hampir 200 anak," ungkapnya.
Meski animo membludak, Syariffudin tidak ingin memanfaatkan kesempatan.
"Saya tidak menaikkan dana pendaftaran, masih sama seperti sebelumnya. Saya ingin apa yang dialami Egy bisa juga dialami anak-anak di sini. Jangan sampai karena biaya dinaikkan, anak-anak tidak bisa berlatih di Asam Kumbang," tambahnya.
Seiring dengan perkembangan, Syariffudin juga mengakui bahwa lapangan menjadi kendalanya saat ini.
Saat ini SSB Asam Kumbang masih meminjam lapangan milik Yonkav Medan bersama klub Naga Karimata.
(Baca Juga: Liverpool Vs Manchester United - Reaksi Kocak Twitter terhadap Penyelamatan Kelas Dunia David De Gea)
Dengan suasana santai dan hangat, sang ibunda, Aspiyah juga mengungkapkan rasa bangga dan hal menarik soal Egy.
"Egy paling suka sambal lele dan sambal teri. Itu yang dia cari saat pulang ke rumah," ujar Aspiyah.
Meski tidak pernah merepotkan, sang ibunda senang jika setiap pulang Egy selalu membawa berita gembira tentang bagaimana pengalamannya bersama tim nasional U-19 asuhan Indra Syafri.
"Sama seperti bapak, biarkan Egy bisa mewujudkan mimpinya bermain di Eropa dan tidak diganggu oleh hal-hal lain di luar sepak bola. Sudah banyak pemain berbakat yang gagal ketika di usia profesional karena hal diluar sepak bola," tambah ibu dari tiga bersaudara ini.