Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Usai menggelar Kejurnas, Pengurus Pusat Persatuan Soft Tenis Indonesia (PP PESTI) langsung bergerak cepat untuk menghelat Seleksi Nasional di lapangan The Sultan Hotel & Residence Jakarta, 15 dan 16 Oktober 2017.
“Ini gerak cepat PP PESTI untuk mempersiapkan atlet yang akan membela tim Indonesia di Asian Games 2018 karena soft tenis termasuk sebagai salah satu cabang prioritas tuan rumah pada pesta olahraga negara Asia itu,” kata Martuama Saragi, Ketua Umum PP PESTI saat penyerahan hadiah kepada para juara Kejurnas Soft Tenis 2017 di Jakarta, Sabtu (14/10).
Adapun peserta Seleknas adalah semifinalis nomor tunggal Kejurnas 2017, yaitu Fernando Sanger dan Mario Alibasyah(Sulawesi Utara), Indra Adhiguna (Daerah Istimewa Aceh), Hari Wibowo (Kalimantan Timur) di bagian putra dan Voni Darlina (DKI Jakarta), Sharon Cornelia Watupongoh (Sulawesi Utara), Retno (Kalimantan Timur), Runi Utami (Sumatera Barat) di sektor putri.
Selain itu, tim pemandu bakat PP PESTI juga memberikan wildcard kepada tiga atlet muda potensial, yakni Rizky Saputra (Sumatera Barat) dan Wesley Viananta (Kalimantan Timur) serta Aulia Risma (Jawa Tengah) untuk mencicipi kerasnya persaingan Seleknas Soft Tenis 2017.
Atlet terbaik hasil Kejurnas tersebut akan beradu dengan sepuluh pemain yang telah melakoni Pelatnas sejak awal tahun ini. Mereka terdiri dari Prima Simpatiaji, Elbert Sie, Gusti Jaya Kusuma (putra) dan Dwi Rahayu Pitri, Angelica Irena Lontoh, Ana Kawengian, Siti Nur Arasy (putri).
“Mereka akan saling berhadapan dan lima peringkat teratas, baik di kelompok putra maupun putri akan langsung terpilih masuk Pelatnas Asian Games 2018,” ujar Martuama yang juga menjabat sebagai Vice President Asian Soft Tennis Federation ini seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com.
Indonesia memiliki posisi membanggakan dalam peta kekuatan Soft Tenis di kawasan Asia. Pada ajang Asian Games Incheon 2014, tim Merah Putih berhasil membawa pulang sekeping medali perak dari nomor tunggal putra atas nama Edi Kusdaryanto dan sekeping perunggu ganda campuran dari ayunan raket duet Prima Simpatiaji/Maya Rosa.
Sementara, Elbert Sie bercokol di posisi runner-up Kejuaraan Soft Tenis Asia di Chiba, November 2016.