Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

90 Pebalap Ikuti Balapan Intersport di Surabaya

By TB Kumara - Sabtu, 21 Oktober 2017 | 18:40 WIB
Brand manajer intersport, Kent (kanan) bersama king intersport, Dika CH saat jumpa awak media di Surabaya, Jumat (20/10/2017). (TB KUMARA/BOLASPORT.COM)

Sebanyak 90 pebalap dari dalam dan luar negeri akan mengikuti seri terakhir Intersport Road To World Stage Qualifer pada Minggu (22/10/2017) di Kodam V Brawijaya, Surabaya.

Brand manager intersport, Kent mengatakan dari tahun ke tahun jumlah peminat intersport terus meningkat. Hal ini dibuktikan dari jumlah pendaftar di Tangerang, Bandung, Yogyakarta yang selalu penuh.

Ajang balapan ini nantinya akan dibagi menjadi empat kategori yakni pro FWD, pro RWD, rookie FWD dan rookie RWD.

"Animo peserta untuk ikut ajang intersport naik secara signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini membuat kami terus berpikir kreatif untuk membuat ajang ini menjadi keren tiap tahunnya," ujar Kent.

Menurut Kent, Surabaya sebagai kota besar memiliki potensi bagus. Surabaya dipilih karena ingin menarik bakat pebalap setempat ke level yang lebih tinggi lagi di ajang drifting dan Slalom.

(Baca juga: Kejuaraan Dunia Junior 2017 - Ganda Campuran Ciptakan Final Sesama Indonesia, Pelatih Pilih 'No Comment')

Selain pebalap Indonesia, acara ini juga diikuti dari beberapa negara dengan pebalap yang tangguh di masing-masing kelasnya.

Misalnya, Masasi (Jepang), S Chanatpon Kerdpiam (Thailand) dan Jake Jones (Australia). Ketiga pebalap tersebut sudah beberapa kali menjadi juara di negara masing-masing.

Sementara itu, juara tahun lalu, The King Intersport, Dika CH  berharap pada seri terakhir ini, dia bisa kembali menjadi jawara meski peserta dari luar negeri juga memiliki kemapuan yang sangat bagus.

"Tahun ini, saya berharap bisa menang lagi. Saya akui, kontestan tahun ini juga berat, apalagi pembalap asing. Kejuaraan ini sangat bergengsi," ucap pemegang juara nasional Slalom pada 2010-2013 ini.

Dika yang pernah menduduki perinkat keenam Asia pada 2012 ini juga berharap Surabaya kembali menjadi barometer pebalap slalom dan drifting Indonesia.