Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung baru saja mengunci gelar juara pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2017.
Gregoria Mariska Tunjung (18) harus menghadapi Han Yue pada partai final WJC 2017 yang digelar di GOR Among Rogo, Yogyakarta, pada Minggu (22/10/2017).
Pertandingan ini pun akhirnya berhasil dimenangkan oleh Jorji lewat rubber game (21-13, 13-21, 24-22).
Kemenangan tersebut membawa wanita kelahiran Wonogiri itu berdiri di puncak podium dan berhasil meraih Piala Eye Level.
(BACA JUGA: WJC 2017 - Gregoria Tuntaskan Misi dengan Meraih Medali Emas)
Kemenangan Georgia Mariska Tunjung ini ternyata memiliki arti penting bagi dunia bulu tangkis Indonesia, terutama di sektor tunggal putri.
Berdasarkan data yang didapat BolaSport.com, tunggal putri Indonesia terakhir kali meraih gelar juara dunia di level junior terjadi pada tahun 1992.
Saat itu Kristin Yulia yang mewakili Indonesia mampu mengalahkan tunggal putri asal China,Yao Yan, di partai final.
Seperempat abad kemudian barulah prestasi cemerlang Indonesia tersebut dapat diulang melalui tangan seorang Gregoria Mariska Tunjung.
WJC 2017 merupakan kesempatan terakhir bagi Gregoria Mariska Tunjung untuk tampil di kejuaraan bulu tangkis bergengsi di level junior.
Setelah ini, Jorji yang sekarang menduduki peringkat 48 BWF harus siap bersaing dengan pebulu tangkis tunggal putri elite di dunia.
Semoga saja Gregoria Mariska Tunjung mampu berbicara banyak di level senior dan mampu menyudahi paceklik prestasi Indonesia di sektor tunggal putri.
Raihan Jorji ini semestinya dapat memacu tunggal putri Indonesia lainnya untuk berprestasi agar harapan besar Indonesia itu tidak dibebankan pada satu orang saja.