Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Sukses Gelar WJC 2017, BWF Mengapresiasi Publik Yogyakarta

By Doddy Wiratama - Senin, 23 Oktober 2017 | 18:47 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Jauza Fadhila Sugiarto, Ribka Sugiarto, melakukan selebrasi setelah memastikan diri ke final Kejuaraan Dunia Junior 2017. Jauza/Ribka menumbangkan Yuting Xia/Zhang Shuxian (China) dengan skor 21-17, 19-21, 21-11 pada laga semifinal yang berlangsung di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Sabtu (21/10/2017). (BADMINTON INDONESIA)

Gelaran BWF World Junior Championship 2017 resmi ditutup  pada Minggu (22/10/2017).

Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2017 ini sudah bergulir sejak 9 Oktober 2017 dan digelar di GOR Among Rogo, Yogyakarta.

Indonesia tampil apik di BWF World Junior Championship (WJC) 2017 dengan meraih 2 medali emas, 2 perak, dan 1 perunggu.

Prestasi mentereng yang diraih oleh Gregora Mariska dkk ini berbanding lurus dengan kesuksesan Indonesia selaku tuan rumah penyelenggara WJC 2017.

(BACA JUGA: Ini yang Dilakukan Gregoria Mariska setelah Menjadi Juara Dunia Bulu Tangkis Junior 2017)

Hal ini sesuai dengan keterangan ketua penyelenggara Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2017, Achmad Budiharto.

Menurut Achmad Budiharto, partai final WJC 2017 kemarin dihadiri oleh lebih dari 4.000 penonton.

Pria yang menjabat Sekretaris Jenderal PBSI ini mengaku jika antusiasme publik Jogja untuk memenuhi stadion mendapat apresiasi dari BWF.

Dalam hal konsep penyelenggaraan, WJC 2017 dianggap oleh BWF sebagai kejuaraan dunia bulu tangkis junior terbaik dalam 10 tahun terakhir.

Bahkan WJC 2017 bisa disamakan dengan turnamen badminton level SuperSeries untuk urusan antusiasme penonton.


Ketua penyelenggara Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2017, Achmad Budiharto.(SUSI LESTARI/BOLASPORT.COM)

Melihat kesuksesan ini, BWF pun memberi peluang kepada Indonesia untuk kembali menjadi tuan rumah.

"Kalau Indonesia mau jadi tuan rumah WJC lagi, BWF menawarkan pada tahun 2019," ujar Achmad Budiharto kepada BolaSport.com saat jumpa pers.

"Tapi kami pikir-pikir dulu, karena mengadakan seperti ini butuh persiapan panjang dan "wani piro"-nya (dana) itu yang jadi masalah."

"Namun jika ada sponsor besar yang tertarik kami akan mempertimbangkannya," tutur Achmad.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P