Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Susy Susanti Anggap China Sudah Tak Lagi Dominan di Dunia Bulu Tangkis

By Imadudin Adam - Selasa, 24 Oktober 2017 | 08:20 WIB
Susy Susanti saat menghadiri konfrensi pers dalam rangka audisi PB Djarum 2014 di GOR Djarum Jati, Kudus, Kamis, 4 September 2014. (ERLY BAHTIAR/BOLA/JUARA.NET)

Saat ini China dianggap sudah tak lagi mendominasi di dunia bulu tangkis.

Hal ini dibuktikan dari hasil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2017.

Dari dua wakil yang masuk ke babak final, ganda putra dan tunggal putri, tidak ada yang berhasil meraih gelar juara.

Bahkan, sebagian pebulu tangkis terbaik China sudah kandas di babak semifinal.

Menurut Tim Manager Indonesia, Susy Susanti, persaingan di bulu tangkis junior tingkat dunia semakin ketat.

Susy tidak lagi melihat Tiongkok menjadi negara yang mendominasi dan mengancam negara lain.

(Baca Juga: Siti Fadia Sudah Tidak Fit Menjelang Partai Final Kejuaraan Dunia Junior 2017))

Perkembangan bulu tangkis justru sudah semakin menyebar ke bebrapa negara seperti Thailand, India, Turki, Jepang, dan Irlandia.

Dari pengamatan Susy, dominasi Tiongkok tidak lagi terlalu kuat karena secara teknis, permainan pebulu tangkis dari negara manapun sama kuat dan memiliki trik bermain yang mumpuni.

"Sekarang kalau dicermati kekuatan bulu tangkis junior dan senior sudah mulai tersebar. Semua punya kekuatan dan peluang yang sama. Di tahun ini, di tingkat junior, Tiongkok hanya dua wakil yang lolos final. Artinya, kekuatan permainan negara lain makin berkembang dan merata. Jadi, memang akan makin ketat dan bervariasi," jelas Susy seperti dikutip Bolasport.com dari Wartakota.

Di ganda putra, wakil China Di Zijian/Chang Wang yang merupakan unggulan 13 kandas di tangan ganda Jepang Mahiro Kaneko/Yunosuke Kuboto yang menempati unggulan keempat.

Sedangkan di ganda putri, tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung berhasil mengalahkan Yue dengan skor 21-13 13-21 24-22 dalam waktu 1 jam 4 menit.