Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berbagai tantangan yang dihadapi oleh Andy Wibowo dan Inge Prasetyo tidak membuat kendor keduanya.
Kedua Triathlete Indonesia ini tetap berjuang keras untuk menuntaskan misi mereka yaitu berhasil mencapai garis finis.
Andy mengakui selalu berpikiran positif untuk menghadapi beragam kendala selama perlombaan.
Hal ini diakuinya membuat dirinya mampu melewati berbagai rintangan yang dihadapinya.
"Selain itu saya juga telah mempersiapkan diri untuk membawa nama Indonesia di level internasional," ujar Andy.
"Jadi saya harus memberikan yang terbaik. Hal ini mendorong saya untuk melewati garis finis," lanjut Andy.
Sedangkan untuk Inge, diringan terbesar yang membuat dirinya mampu mencapai garis finis adalah keinginannya membawa bendera merah putih melintasi garis finis.
Inge juga menegaskan akan melakukan apapun untuk melakukan hal itu.
Kedua atlet ini mengakui mendapatkan pelajaran dari IRONAM World Championship.
Bagi Inge, salah satu pelajaran yang paling penting didapatkannya adalah segalanya bisa terjadi di dalam balapan.
Bahkan menurutnya, sesiap apapun seorang atlet, pasti ada banyak hal yang membuat suasana di luar kendali atlet tersebut.
"Sekali salah langkah, taruhannya tidak finis atau bahkan bisa lebih buruk lagi," lanjut Inge.
Selain itu Andy menambahkan bahwa kondisi alam perlu menjadi pertimbangan untuk mendapatkan strategi bertanding yang tepat.
Andy juga menuturkan bahwa usia bukanlah hambatan karena di perlombaan ini dirinya banyak melihat usia 60-70 tahun yang masih mampu finis.
"Umur bukan batasan, siapa yang mau bekerja keras pasti bisa mendapatkan hasil yang baik," tutur Andy.
Jika memiliki kesempatan kembali untuk mengikuti ajang ini, Andy mengakui ingin memperbaiki masalah strategi nutrisi saar lomba.
Sementara untuk Inge, dirinya harus menempa diri lagi dibidang sepeda, karena dari ketiga olahraga triathlon, kemampuan bersepedanya dianggap masih kurang.