Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

French Open 2017 - Dapat Kesengsaraan Terus-menerus di Eropa, Ini Pembelaan dari Pelatih untuk Lee Chong Wei

By Susi Lestari - Kamis, 26 Oktober 2017 | 12:05 WIB
Ekspresi Lee Chong Wei usai kalah di babak 32 besar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017. (Instagram.com)

Tunggal putra unggulan tujuh dari Malaysia, Lee Chong Wei, harus menelan pil pahit di turnamen French Open Super Series 2017 yang digelar di Paris, Prancis, 24-29 Oktober 2017.

Peraih medali perak olimpiade sebanyak tiga kali itu harus pulang lebih dahulu di babak pertama Prancis Terbuka setelah dikalahkan pemain Jepang, Kenta Nishimoto.

Pada pertandingan babak pertama yang digelar di Paris, Prancis, Rabu (25/10/2017), Nishimoto berhasil menundukkan Chong Wei dua game langsung dalam waktu 37 menit dengan skor 21-17, 21-15.

Kekalahan di Prancis Terbuka seolah menjadi kelanjutan tren negatif tunggal putra Malaysia berusia 35 tahun ini.

(Baca Juga: 3 Fakta Ini Bisa Jadi Bukti Kalau Lee Chong Wei Sebaiknya Pensiun Jadi Pemain Bulu Tangkis)

Sebelumnya, di turnamen Denmark Open Super Series 2017 yang digelar di Odense Park, Denmark, 17-22 Oktober 2017, Lee Chong Wei juga menelan kekalahan pada babak kedua.

Chong Wei berhasil ditundukkan H.S. Prannoy lewat rubber game dengan skor 21-17, 11-21, 19-21.

Menurut pelatih tunggal putra Malaysia, Hendrawan, kekalahan anak asuhnya di babak pertama Prancis Terbuka karena Lee Chong Wei tidak yakin dan bingung dalam membuat keputusan selama pertandingan.

"Nishimoto berhasil mengusai pertandingan karena keraguan Lee Chong Wei," kata Hendrawan dikutip BolaSport.com dari Badminton Planet.

Hendrawan menambahkan setelah kekalahan di Denmark dan Prancis Terbuka, Chong Wei akan mengambil jeda untuk beristirahat.

"Kami akan mengistirahatkan Lee Chong Wei untuk sementara waktu karena sekarang dia sepertinya kehilangan fokus dengan sangat mudah dan membuat banyak kesalahan," tegas Hendrawan.