Bikin Haru! Ini yang Disarankan Pelatih untuk Lee Chong Wei agar Bisa Menjadi Pemain Terbaik Lagi

Kekalahan tragis yang menimpa Lee Chong Wei di beberapa turnamen bulu tangkis membuat pelatih tunggal putra nasional Malaysia, Misbun Sidek, angkat bicara.

Mendekati akhir tahun 2017, Chong Wei mengalami nasib buruk karena menderita kekalahan-kekalahan.

Kekalahan pertama mantan pebulu tangkis nomor satu dunia tersebut terjadi saat Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017 yang digelar di Glasgow, Skotlandia, Agustus lalu.

Chong Wei dikalahkan oleh pemain Prancis, Brice Leverdez, pada babak pertama.

(Baca Juga: 3 Fakta Ini Bisa Jadi Bukti Kalau Lee Chong Wei Sebaiknya Pensiun Jadi Pemain Bulu Tangkis)

Menyusul kekalahan di Denmark Open yang digelar 17-22 Oktober 2017.

H.S. Prannoy dari India berhasil menyingkirkan Lee Chong Wei di babak kedua.

Sementara kekalahan terakhir yang diderita pemain berusia 35 tahun tersebut adalah di turnamen French Open Super Series 2017.

Pada Prancis Terbuka yang digelar sejak 24 sampai 29 Oktober 2017, Chong Wei dikalahkan oleh Kenta Nishimoto di babak pertama.

Kekalahan demi kekalahan membuat Misbun menyarankan kepada Lee Chong Wei untuk membenahi mentalnya.

"Chong Wei terbebani oleh usianya yang semakin tua. Untuk saat ini, kita perlu memahami keinginan atau kesiapannya untuk bermain. Jika dia memiliki keinginan, tetapi belum sepenuhnya siap, itu tidak akan berhasil," kata Misbun dikutip BolaSport.com dari Badminton Planet.

Misbun menyarankan agar Lee Chong Wei menghilangkan faktor pikiran negatif yang mempengaruhi latihan dan kinerjanya.

"Selain dari dalam dirinya, kita juga perlu mengambil langkah nyata dan praktis untuk menentukan arah yang jelas baginya dan membawa kembali ke jalur yang benar untuk memenangkan kejuaraan," tambah Misbun.

Selain saran, Misbun juga memberikan motivasi bagi Lee Chong Wei yang sangat inspiratif.

"Chong Wei harus melihat kekalahan sebagai bagian alami dari olahraga dan kehidupan. Dia harus tetap teang, tidak pernah menyerah, dan terus bekerja keras untuk kembali tampil prima dan bersaing melawan generasi baru pemain bulu tangkis."