Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

French Open 2017 - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir: Kami Bermain Tenang dan Akhirnya ke Final

By Susi Lestari - Minggu, 29 Oktober 2017 | 07:56 WIB
Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir berhasil meraih gelar juara dunia bulu tangkis setelah mengalahkan Zheng Siwei/Chen Qingchen di partai final yang diadakan Minggu (28/8/2017). (BADMINTON PHOTO)

Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil menampaki partai final turnamen French Open Super Series atau Prancis Terbuka 2017.

Tiket ke partai puncak diraih pasangan yang akrab dipanggil Owi/Butet ini setelah menaklukkan ganda campuran China, Zhang Nan/Li Yinhui dua game langsung dengan skor 21-18, 21-8.

Pada pertandingan semifinal yang digelar di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Sabtu (28/10/2017) mulai pukul 19.00 WIB, Owi/Butet sempat beberapa kali tertinggal di gim pertama.

(Baca Juga:French Open 2017 - Libas Juara Dunia 2017, Greysia Polii/Apriyani Rahayu Melesat ke Partai Final )

Namun perlahan, ganda campuran Indonesia yang peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tersebut mengumpulkan kekuatan mereka dan akhirnya menyusul bahkan mengambil alih kontrol permainan.

Di game kedua, area pertahanan Tontowi/Liliyana sangat sulit ditembus oleh Zhang/Li hingga akhirnya unggul jauh pada interval 16-8 dan sulit terkejar lagi.


Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, saat berlaga di French Open 2017, Rabu (25/10/2017).(BADMINTONINDONESIA.ORG)

"Seperti yang pernah dikatakan Cik Butet (panggilan Tontowi ke Liliyana), sepertinya Zhang/Li belum menemukan chemistry. Sementara kami tadi bermain enjoy banget dan kami sangat tengan di lapangan," kata Tontowi dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

Sementara Liliyana menambahkan sebelumnya mereka sudah dua kali menang dari Zhang/Li.

"Kami sudah dua kali menang dari mereka dan sudah tahu pola permainan mereka, terlebih Zhang/Li adalah pasangan baru. Dengan bermain lebih tenang, kami jeli menempatkan bola di tempat yang menjadi kelemahan mereka," ujar Liliyana.