Komitmen PGV dan INDURO untuk Memopulerkan Kembali Olahraga Bersepeda

Kawasan Podomoro Golf View (PGV), Cimanggis, disulap menjadi arena balap sepeda Cross Country pada Minggu (29/10/2017).

Sebanyak 517 peserta yang terbagi dalam enam kelas, berlomba untuk merebut predikat terbaik dalam PGV Induro Laps Octocross Country 2017.

Keterlibatan PGV dalam ajang ini bukan tanpa alasan.

(Baca juga: Dari Suksesnya Cesc Fabregas hingga yang Berakhir di Liga Thailand, Begini Potret Nasib Para Top Scorer Piala Dunia U-17 Sejak Era Milenial)

Bekerja sama dengan Komunitas Indonesian Enduro (INDURO), pihak pengembang properti tersebut mengaku ingin menggalakkan kembali tren bersepeda.

Selain itu, Lucky juga mengungkapkan alasan PGV memilih kejuaraan balap sepeda ketimbang olahraga lain.

"Mulai dari anak muda hingga yang sudah berkeluarga terlihat antusias dengan diadakannya ajang ini," ucap Sales Manager PGV, Lucky Tedja.

(Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia U-19 2018 - Ini Dua Laga Krusial Timnas U-19 Indonesia yang Harus Dimenangkan di Grup F)

"Saya pikir sepeda cukup memasyarakat. Tergantung selera, mau sepeda yang mahal atau yang murah," kata dia.

Untuk itu, PGV pun telah menyediakan trek sepanjang enam kilometer untuk keluarga serta penyuka lintasan ekstrem ataupun non-ekstrem.

 

Menurut situs asing digg.com, kecepatan lari Terens Puhiri mencapai 30.58 km per jam. Hasil ini berdasarkan hitungan manual (tanpa teknologi) dari jarak yang ditempuh Terens di lapangan (sesuai ukuran lapangan standar FIFA) dan waktu berlari pemain Borneo FC tersebut. Sementara media Inggris Daily Mail menduga kecepatan Terens mencapai 35,48 km per jam. Kecepatan Terens Puhiri sulit diketahui secara pasti karena teknologi milik Liga 1 belum semutakhir Liga Inggris. #TerensPuhiri #BorneoFC #Liga1 #LigaInggris

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Oct 27, 2017 at 2:45am PDT