Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putra India, Kidambi Srikanth, meraih gelar keempatnya pada turnamen level superseries musim ini setelah menjuarai Prancis Terbuka yang berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Paris, 24-29 Oktober.
Srikanth mengalahkan Kenta Nishimoto (Jepang) pada partai final dengan skor 21-14, 21-13, Minggu (29/10/2017).
Srikanth berhasil membukukan gelar secara back to back pada dua turnamen superseries tahun ini di Benua Eropa.
Dalam waktu dua pekan pada Oktober, Srikanth menjadi juara pada Denmark Terbuka dan Prancis Terbuka.
Sebelumnya, dia juga menjadi juara dalam waktu dua minggu pada Juni lalu, dengan menjuarai Indonesia Terbuka dan Australia Terbuka.
Staminanya yang kuat membuat dia menyamai tunggal putra denmark, Peter Gade. Gade menjadi salah satu atlet terkuat asal Eropa yang menembus dominasi Asia.
Dalam kurun waktu 1998-2001, Gade membuat gebrakan dengan memenangi 15 gelar. Pergerakan cepatnya di lapangan mengejutkan lawan-lawannya.
Congrats to the winners of YONEX FRENCH OPEN 2017 #worldbadmintonnews #YONEXFrenchOpen2017
Sebuah kiriman dibagikan oleh World Badminton News (@worldbadmintonnews) pada
Seiring berjalannya waktu, negara-negara lain mulai menghasilkan pemain berbakat dengan serangan yang bagus yakni Srikanth.
Srikanth meraih gelar pertamanya di turnamen superseries pada China Terbuka 2014 dengan mengalahkan Lin Dan (China). Titel kedua dia dapat pada India Terbuka 2015 (mengalahkan Viktor Axelsen dari Denmark).
"Srikanth adalah pemain dengan tipe menyerang meski dari belakang lapangan. Sangat sulit untuk meredam pukulannya," kata rekannya sesama pebulu tangkis India, HS Prannoy, seperti dilansir Bolasport.com dari Firstpost.
Srikanth pernah mengalami gangguan kesehatan pada Juli 2014. Saat itu, dia ditemukan dalam kondisi pingsan di kamar mandi setelah mengeluhkan sakit kepala.