Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Para pegulat DKI Jakarta diharapkan bisa menyongsong masa depan yang lebih baik.
Pencapaian prestasi para pegulat DKI Jakarta diharapkan akan lebih optimal di event-event nasional, baik kejurnas atau pentas gulat PON 2020, di Papua.
Sementara, untuk multi-event mancanegara dan global seperti SEA Games, Asian Games atau single-event gulat internasional, ada pegulat DKI Jakarta yang dapat diandalkan untuk mengharumkan nama bangsa.
"Insha Allah, seandainya memang memungkinkan, serta diharapkan oleh teman-teman para pegulat dan jajaran pengurus Pengrov PGSI DKI Jakarta, saya masih akan mendampingi kalian di event-event nasional lainnya, termasuk di PON 2020 di Papua nanti," ungkap H.Heru Pujihartono, Sabtu (28/10/2017) malam di Jagakarsa Residence, Jakarta Selatan.
Pernyataan H.Heru Pujihartono yang juga Ketua Bidang Dana Pengrov PGSI DKI Jakarta itu, spontan disambut tepuk tangan dari seluruh pegulat senior dan yunior DKI Jakarta yang menghadiri acara pembubaran yang diadakan di kolam renang kompleks Jagakarsa Residence itu.
Acara pembubaran tim ini juga dihadiri Ketua Bidang Binpres Pengprov PGSI DKI Jakarta Paruntungan Sianturi yang mewakili Ketua Umum Pengprov PGSI DKI Jakarta Steven Setiabudi Musadan Sekum Wilbertus Sihotang yang berhalangan hadir.
Hadir juga Wakil Ketua Bidang Dana Pengprov PGSI DKI Jakarta H.Tb.Adhi, Kabid Humas Antonius Bramantoro dan staf sekretariat Pengprov PGSI DKI Jakarta, Sarno.
"Saya pribadi berterimakasih atas kesediaan pak Haji Heru untuk bersama-sama kami. Saya dan teman-teman mendapatkan yang lebih baik, termasuk makanan juga. Itu sangat berpengaruh buat saya dan teman-teman," ujar Andika Sulaiman seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com.
Dari ajang kompetisi gulat Popnas 2017 di Jateng, tim gulat DKI Jaya yang ditangani oleh pelatih Joko dan Agung membawa pulang dua medali emas, satu perak dan dua perunggu.
Medali emas disumbangkan Arbanik di kelas 42 kg dan Niko Wijaya di kelas 63 kg gaya bebas, medali perak oleh Silvi Ajeng di kelas 46 kg gaya bebas putri, sementara dua medali perunggu diraih Aditia Rahman dan Iqbal Alamsyah masing-masing di kelas 50 kg dan 58 kg gaya bebas.
Pada Kejurnas Gulat Senior 2017 yang sekaligus dijadikan Test-Event Gulat Asian Games XVIII/2018, tim gulat DKI Jakarta yang dilatih oleh Sahat Linson Simanjuntak dan Antoni Timbul Romulo mempersembahkan satu medali emas dan lima perunggu. Medali emas diukir oleh Andika Sulaiman di kelas 75 kg gaya bebas.
Lima medali perunggu direbut Erikson Tambunan di kelas 65 kg gaya bebas, Rizky Darmawan di kelas 74 kg gaya bebas, Shilpa Setty di kelas 63 kg gaya bebas putri, M.Rudiansyah di kelas 85 kg gaya grego dan Nur Rusli di kelas 130 kg gaya grego.
Pembubaran tim yang diterjunkan di Kejurnas Antar-PPOP itu sudah dilakukan akhir Agustus lalu ditempat sama, kolam renang Jagakarsa Residence, Jakarta Selatan.
H.Heru Pujihartono, yang pemilik perusahaan katering Nendia Primarasa, sudah sejak Kejurnas Antar-PPOP itu mengemban amanah sebagai Chef de Mission (CdM) tim gulat DKI Jakarta.
"Kita berharap pak Haji Heru tetap bersedia mendampingi perjuangan anak-anak di berbagai event gulat nasional," ujar Paruntungan Sianturi, Ketua Binpres Pengprov PGSI DKI Jakarta.
"Terimakasih atas kesediaan pak Haji Heru untuk mendampingi tim gulat DKI Jakarta di tiga event terdahulu, baik di Kejurnas Antar-PPOP, Popnas dan Kejurnas Senior & Test Event Asian Games 2018 ini. Pencapaian para pegulat sungguh luar biasa, menandai kebangkitan prestasi gulat DKI Jakarta," ujar Paruntungan Sianturi.
"Salam dari Ketua Umum Pengprov PGSI DKI Jakarta pak Steven Setiabudi Musa yang berhalangan hadir karena baru tiba dari dinas di Surabaya. Beliau sangat senang, demikian juga dengan sekum kita, pak Wilbertus Sihotang. Saya yakin dengan tetap didampingi pak Haji Heru para pegulat DKI Jakarta akan terus menuai prestasi," papar Paruntungan Sianturi.
Berita ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Heru Pujihartono Harapkan Ada Pegulat DKI Jakarta yang Mengharumkan Nama Bangsa dan Negara)