Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Hanya Mendiang Grand Master Ardiansyah, Atlet Olimpiade Asal Inggris Ini Juga Nelangsa Pasca Juara

By Any Hidayati - Rabu, 1 November 2017 | 13:36 WIB
Gail Emms, pebul tangkis Inggris peraih medali perak di nomor ganda campuran bersama Nathan Robertson pada Olimpiade 2004. (Express.co.uk)

Kesejahteraan di masa senja merupakan hal yang diidam-idamkan banyak atlet Indonesia yang tak lagi berperang di lapangan.

Salah satu yang berharap mendapat perhatian dari pemerintah adalah Grand Master Catur, Ardiansyah.

Pecatur yang lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tersebut mengaku jika tak sedikit para veteran olahraga yang merana di hari tua.

"Apalagi mantan atlet yg saat ini tidak memiliki pekerjaan, hidupnya akan lebih sulit," ujar Ardiansyah seperti dalam informasi yang didapat BolaSport.com.


Grend Master Catur Indonesia, Ardiansyah ketika aktif mengikuti turnamen catur (kiri) dan kondisi ketika sakit.(banjarmasin.tribunnews.com)

Di tengah perjuangan mendapat kesejahteraan dan bertahan hidup melawan kanker hati yang diderita, Ardiansyah menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu (28/10/2017).

Nasib kurang beruntung ternyata tidak hanya menimpa atlet Indonesia.

Beberapa waktu yang lalu sempat muncul berita mengenai seorang atlet Inggris yang melamar pekerjaan sebagai pelayan salah satu kedai kopi.

(Baca Juga: Di Luar 8 Besar, BWF Superseries Finals 2017 Jadi Terbang yang Tertunda bagi Angga Pratama/Ricky Karandasuwardi)

Adalah Gail Emms yang merupakan peraih medali perak Olimpiade Athena 2004 di cabang olahraga bulu tangkis.