Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Beberapa tahun terakhir prestasi tunggal putra Indonesia terbilang seret.
Sejak tahun 2012, tunggal putra hanya menyumbang satu gelar superseries tiap tahunnya.
Bahkan di tahun 2015, tunggal putra Indonesia nihil juara.
Anthony Sinisuka Ginting menjadi tunggal putra pertama yang mampu menjuarai turnamen bulu tangkis level superseries di tahun 2017.
Namun, di balik seretnya prestasi tunggal putra Indonesia selama 5 tahun terakhir.
Ternyata Indonesia mencatatkan sejarah dengan menempatkan 4 tunggal putra juara superseries termuda di dunia.
Ke-4 pebulu tangkis tersebut menyabet gelar superseries pertama mereka sebelum menyentuh usia 20 tahun.
Berikut ini 4 tunggal putra Indonesia yang meraih gelar superseries di usia belasan tahun:
Ayah dari pebulu tangkis Tommy Sugiarto tersebut tercatat menjuarai Indonesia Open 1982 saat masih berusia 19 tahun.
Icuk memutuskan untuk pensiun pada tahun 1989 di usia 27 tahun.
2. Ardy Wiranata
Tunggal putra peraih medali perak Olimpiade Barcelona 1992 tersebut memperoleh gelar di China Open 1989 pada usia 19 tahun.
Namun, Ardy memutuskan pensiun sebelum menginjak usia 30 tahun yaitu tahun 1999.
Atlet peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 tersebut menyabet gelar superseries pertama di Indonesia Open 1999.
Saat itu usia Taufik baru 18 tahun.
(Baca Juga: Max Verstappen Mengaku Ingin Mengubah Balapan F1 Menjadi Balapan yang Membosankan)
Kemudian Taufik memutuskan gantung raket pada tahun 2013 di usia 31 tahun.
Sony meraih gelar pertama di level senior pada Asian Championships 2002 saat masih berusia 18 tahun.
Hingga usia 33 tahun, Sony masih aktif wara-wiri di berbagai turnamen bulu tangkis internasional.
Sejauh ini, Singapore Open 2016 menjadi gelar superseries terakhir Sony.