Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kebangkitan Gantole Jawa Tengah

By Sabtu, 4 November 2017 | 00:07 WIB
Pilot Jawa Tengah, Isah Iriawan, menjuarai Kelas B Seri I Kejurnas Gantolle Wonogiri 2017, di Bukit Joglo, Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah, 29 Oktober - 1 November 2017. (TAGOR SIAGIAN/PB FASI)

Dalam kejuaraan yang melombakan nomor lintas alam terbatas (race to goal), para pilot (sebutan bagi atlet olahraga dirgantara) Kelas A menempuh rute terpanjang pada Ronde IV (1/11), yakni 48,8 km.

Sedangkan para pilot Kelas B terbang terjauh pada Ronde I (29/10), 24,7 km.

Para pilot diwajibkan terbang di atas sejumlah titik dalam waktu tercepat.

Peralatan navigasi GPS (Global Positioning System) yang wajib dibawa setiap pilot, merekam jejak dan waktu penerbangan mereka.

Yang membedakan kelas para pilot adalah jenis layangan.

Bila di Kelas B layangannya satu lapis, di Kelas A dua lapis.

(Baca Juga: Akhirnya, Radja Nainggolan Kembali Dipanggil Timnas Belgia)


Pilot Jawa Tengah, Supardi, lepas landas di Bukit Joglo, Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah, pada Ronde II Seri I Kejuarnas Gantole Wonogiri 2017, Senin (30/10). (TAGOR SIAGIAN/PB FASI)

Ketua PGPI (Persatuan Gantolle dan Paralayang Indonesia) Bidang Gantolle, Alda Lubis, gembira dengan kemajuan pesat dan prestasi para pilot, meski peserta Seri Wonogiri tidak banyak.

“Akibat banyaknya kejuaraan, teknik dan kemampuan para pilot kelihatan meningkat. Penerbang berbakat pun banyak bermunculan."