Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Peraih enam gelar juara Grand Slam, Boris Becker, membantah bahwa dirinya telah mengalami kebangkrutan.
Legenda tenis asal Jerman itu menjelaskan perihal persoalan utangnya saat diwawancarai oleh sebuah media Jerman, NZZ.
"Memang benar bahwa saya dinyatakan dalam proses kebangkrutan pada 21 Juni lalu, tetapi tidak benar kalau saya telah bangkrut," kata Becker.
(Baca juga: Drawing ATP Finals 2017 Digelar Rabu Ini)
"Saat ini, memang ada prosedur kebangkrutan yang saya hadapi. Meski begitu, perusahaan saya Becker Private Office di London, dan BB SARL di Swiss tak terkena dampaknya," tutur dia.
Dalam kesempatan itu, Becker juga membantah telah memiliki utang senilai 40 juta swiss franc (sekitar Rp 539,9 miliar) kepada mantan rekan bisnisnya, Hans Dieter Cleven.
"Saya tidak bangkrut atau tak memiliki harta sama sekali. Malam ini, saya pergi ke Zurich, check-in ke hotel dan membayar tagihannya," ucap Becker.
"Jika saya bangkrut, tentu saya tak dapat melakukan itu. Saat saya naik taksi, percayalah bahwa saya akan membayarnya. Saya tidak akan mencuri sesuatu," tuturnya.
Dulu Becker pernah menjadi salah satu atlet terkaya di dunia dengan total kekayaan 35 juta poundsterling atau sekitar Rp 617,77 miliar.
(Baca juga: Ketika Rafael Nadal Minta Maaf 10 Kali Layaknya Bocah Cilik)