Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Metode Aneh Ala Andy Murray Jelang Duel Melawan Roger Federer

By Susi Lestari - Senin, 6 November 2017 | 20:22 WIB
Petenis Inggris Raya, Andy Murray, bereaksi saat menghadiri konferensi pers setelah kekalahannya dari Sam Querrey (AS) pada babak perempat final Wimbledon di All England Tennis Club in Wimbledon, London, Rabu (12/7/2017). (JOE TOTH/AFP PHOTO)

Andy Murray akan kembali menghadapi laga sengit melawan Roder Federer di Glasgow, Skotlandia, Selasa (7/11/2017).

Murray telah absen bermain selama 118 hari, jeda terpanjang dalam karir tenisnya.

Laga melawan Federer di Glasgow digelar untuk melihat sejauh mana perkembangan kesembuhan Murray dari Federer.

Tidak hanya itu saja, duel ini juga menjadi ajang pengumpulan dana amal dan akan disaksikan sekitar 11.000 orang.

Sepanjang waktu penyembuhan cederanya, Murray mengikuti sebuah metode rehabilitasi yang dianggap aneh.

(Baca Juga: Ini yang Dimiliki Viktor Axelsen hingga Prestasinya di Bulu Tangkis Sangat Cemerlang)

Murray mengatakan mengikuti gyrotonic, sebuah metode holistik yang menggabungkan pilates dan yoga untuk meningkatkan fleksibilitas.

Dikutip BolaSport.com dari Express, gyrotonic memfokuskan pada pelatihan memutar tubuh demi efisiensi pergerakan badan.

Michael Davison, spesialis gyrotonic yang menangani Murray mengatakan metode ini cukup sulit diterapkan untuk pemain tenis.

"Saat bermain tenis, pemain tidak bisa mengatur seberapa lama dia bermain. Hal tersebut berbeda dengan sepak bola. Tidak ada yang tahu berapa lama pertandingan tenis akan berlangsung, namun Murray tetap harus mencoba," kata Davison.


Petenis Inggris Raya, Andy Murray (kiri), berbicara dengan Roger Federer (Swiss), setelah kalah pada laga semifinal Wimbledon 2015 di The All England Tennis Club, Wimbledon, Inggris, 10 Juli 2015. Murray kalah 5-7, 5-7, 4-6.(TOBY MELVILLE/POOL/AFP PHOTO)

Davison menambahkan Murray benar-benar mengambil waktu jeda untuk beristirahat dan melakukan rehabilitasi.

"Saat sesi rehabilitasi, normalnya berlangsung lima jam dalam sehari. Metode ini dipecah menjadi tiga sesi, kebugaraan kardiovaskular, bersepeda untuk mengencangkan lengan, dan terakhir bersepeda normal," ujar Davison.

Terkait dengan duel melawan Murray, Federer mengatakan sangat mendukung.

"Kami akan bersenang-senang," kata Federer.

Bagi Federer sendiri, selain menguji kekuatan, pertandingan ini membuktikan Murray adalah seorang filantropis sejati.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P