Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Andy Murray akan kembali menghadapi laga sengit melawan Roder Federer di Glasgow, Skotlandia, Selasa (7/11/2017).
Murray telah absen bermain selama 118 hari, jeda terpanjang dalam karir tenisnya.
Laga melawan Federer di Glasgow digelar untuk melihat sejauh mana perkembangan kesembuhan Murray dari Federer.
Tidak hanya itu saja, duel ini juga menjadi ajang pengumpulan dana amal dan akan disaksikan sekitar 11.000 orang.
Sepanjang waktu penyembuhan cederanya, Murray mengikuti sebuah metode rehabilitasi yang dianggap aneh.
(Baca Juga: Ini yang Dimiliki Viktor Axelsen hingga Prestasinya di Bulu Tangkis Sangat Cemerlang)
Murray mengatakan mengikuti gyrotonic, sebuah metode holistik yang menggabungkan pilates dan yoga untuk meningkatkan fleksibilitas.
Dikutip BolaSport.com dari Express, gyrotonic memfokuskan pada pelatihan memutar tubuh demi efisiensi pergerakan badan.
Michael Davison, spesialis gyrotonic yang menangani Murray mengatakan metode ini cukup sulit diterapkan untuk pemain tenis.
"Saat bermain tenis, pemain tidak bisa mengatur seberapa lama dia bermain. Hal tersebut berbeda dengan sepak bola. Tidak ada yang tahu berapa lama pertandingan tenis akan berlangsung, namun Murray tetap harus mencoba," kata Davison.
Davison menambahkan Murray benar-benar mengambil waktu jeda untuk beristirahat dan melakukan rehabilitasi.
"Saat sesi rehabilitasi, normalnya berlangsung lima jam dalam sehari. Metode ini dipecah menjadi tiga sesi, kebugaraan kardiovaskular, bersepeda untuk mengencangkan lengan, dan terakhir bersepeda normal," ujar Davison.
Terkait dengan duel melawan Murray, Federer mengatakan sangat mendukung.
"Kami akan bersenang-senang," kata Federer.
Bagi Federer sendiri, selain menguji kekuatan, pertandingan ini membuktikan Murray adalah seorang filantropis sejati.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on