Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

22 Perenang Indonesia Ikut Kejuaraan di Brunei

By Imadudin Adam - Rabu, 8 November 2017 | 07:54 WIB
Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), beserta para atlet yang akan mengikuti 41th SEA AGE Group Swimming Championship 2017, di Brunei Darusalam, 10-12 November 2017. (YAKUB PRYATAMA/BOLASPORT/TABLOIDBOLA)

 Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) mengirim 22 perenang untuk mengikuti 41th SEA Age Group Swimming Championship 10-12 November di Brunei Darussalam.

Rencananya rombongan akan berangkat, Rabu 8 November 2017. 

Wakil Ketua Umum PB PRSIHarlin E.Rahardjo, memaparkan target tim Indonesia menyamai atau kalau bisa melebihi raihan tahun lalu.

"Event tahun lalu Indonesia meraih 24 emas, 17 perak dan 12 perunggu. Semoga bisa menyamai atau lebih," kata harlin dalam pelepasan tim di Gedung Wisma Bakrie, Kuningan, Jakarta, Selasa 7 November 2017. 

Pelepasan juga dihadiri Sekjen PB PRSI Ali Patiwiri, Kabid Humas & Promosi Zoraya Perucha, tim pelatih Hartadi Noertjojo, David Armandoni, Cyrus Boyum Crews, Deni Wardeni. dan beberapa perenang seperti Felicia Angelica, Azzahra Permatahani, Angel Gabriel Yus juga Dwiki Anugrah serta Kaikea Putra Boyum. 

(Baca Juga: Harapan Pelatih Stapac Jakarta Soal Kompetisi Basket di Indonesia)

"Kami mengirimkan perenang cukup banyak dan tentu punya prestasi. Ini termasuk salah satu program kami untuk membina para perenang muda yang siap menggantikan senior," tutur Ali Patiwiri, Sekjen PRSI seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com. 

Ditambahkan Pelatih David Armandoni, target jumlah medali bukan segalanya.

"Salah satu yang terpenting, kami didukung PB PRSI untuk memberikan perenang muda jam terbang dan mengikuti banyak kompetisi. Sehingga, mereka merasakan atmosfer pertandingan, bisa mengatur ritme dari satu nomor ke nomor lainnya serta tekanan yang dirasakan dalam sebuah laga. Dan tentu tim ini menjadi bayangan kekuatan di SEA Games yang akan datang," papar David. 

Manajer tim Hartadi, berharap negara lain bisa mengirim kekuatan penuh, sama seperti Indonesia.