Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Deontay Wilder Menginginkan Pertarungan Paling Masif dalam Sejarah Tinju Saat Melawan Anthony Joshua

By Susi Lestari - Rabu, 8 November 2017 | 16:19 WIB
Deontay Wilder menginginkan pertarungan melawan Anthony Joshua. (EXPRESS.CO.UK)

Deontay Wilder mengatakan Anthony Joshua perlu membuktikan bahwa dia benar-benar petinju terbaik.

Pembuktian tersebut dapat dilakukan dengan menghadapi Wilder.

Petinju profesional asal Amerika Serikat tersebut mengajak Joshua "berperang", setelah berhasil mempertahankan gelar juara WBC dengan mengalahkan Bermene Stiverne pekan lalu.

Semenjak ajakan Wilder muncul, para pakar dan penggemar tinju menilai pertarungan tersebut akan menjadi ujian sejati tentang keberanian Johsua yang merupakan pemegang gelar WBA dan IBF.

(Baca Juga: Ini yang Dimiliki Viktor Axelsen hingga Prestasinya di Bulu Tangkis Sangat Cemerlang )

"Bagaimana Joshua apakah Anda menerima tantangan saya? Saya sudah lama menunggu dan saya adalah seorang juara. Saya adalah yang terbaik. Apakah Anda siap ujian?" kata Wilder dikutip BolaSport.com dari Express.

Usai mengajak Joshua bertarung, Wilder mengulangi keinginan untuk melawan Johsua tersebut dalam sebuah wawancara sekali lagi.

"Di Amerika, banyak orang yang telah datang dan menginginkan pertarungan dengan saya. Jadi saya tidak ingin orang berpikir bahwa Joshua adalah satu-satunya pilihan saya," kata Wilder saat diwawancarai.


Anthony Joshua dan Deontay Wilder.(SKYSPORTS.COM)

"Seperti yang sudah saya katakan. Kita berdua adalah raja pada divisi ini. Kita memiliki pilihan. Kita saling membutuhkan," sambung Wilder.

Kebutuhan di antara keduanya menurut Wilder adalah menciptakan pertarungan kelas berat yang paling besar dalam sejarah tinju yang pernah ada.

"Namun jika Joshua tidak mau bertarung, maka kita masih bisa melanjutkan hidup dan melakukan apapun yang dia mau," ujar Wilder.

Meski begitu, Wilder meyakini pertarungannya melawan Joshua pasti akan segera terwujud.

"Saya pikir orang akan menuntut pertarungan itu. Penggemar menginginkan pertarungan itu dan Joshua mengatakan sendiri jka para penggemar menginginkannya, dia akan bertarung," tegas Wilder.

 

Pemain Timnas senior Indonesia, Irfan Bachdim dengan tegas akan menolak panggilan PSSI jika keputusan tetap seperti ini. "Saya tidak mau main untuk PSSI kalau keputusan mereka seperti ini," ancam Irfan Bachdim dihadapan pelatih kepala Widodo C Putro. Ketuputusan Irfan Bachdim didasari karena sanksi telat yang diberikan Komdis PSSI. Bhayangkara FC seakan mendapat durian runtuh setelah Komdis PSSI merubah skor jadi 3-0 untuk kemenangan The Guardian. Keputusan tersebut berdasarkan surat PSSI no 112/L1/SK/KD-PSSI/X/2-17 tanggal 5 November 2017. Mitra Kukar dinilah menyalahi aturan kala menurunkan Mohamed Sissoko saat melawan Bhayangkara FC, Jumat (3/11/2017). Tambahan poin untuk Bhayangkara FC otomatis menggeser Bali United yang sebelumnya bertengger di puncak klasemen. #irfanbachdim #baliunited #pssi #liga1 #timnasindonesia #dramaliga1

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P