Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Negosiasi pertarungan antara petinju Inggris, Anthony Joshua, melawan Deontay Wilder (Amerika Serikat/AS) telah dilakukan.
Hal tersebut disampaikan oleh promotor Joshua, Eddie Hearn.
Hearn mengatakan bahwa kedua petinju yang kini merajai divisi kelas berat telah memulai negosiasi tentang pertarungan yang sedianya akan digelar pada 2018.
"Kabar baik bagi semua penggemar tinju. Kami sudah melakukan negosiasi untuk melakukan pertarungan tahun depan," kata Hearn dikutip BolaSport.com dari Express.
(Baca Juga:Jadi Juara Dunia F1, Berapa Nilai Kekayaan Lewis Hamilton?)
Negosiasi mulai dilakukan setelah Hearn mengetahui Wilder dan Joshua mampu mengalahkan lawan-lawannya pada pertarungan pekan lalu.
Joshua mengalahkan Carlos Takam (Kamerun), sementara Wilder menundukkan Bermene Stiverne (Kanada).
Terkait dengan kemenangan Wilder yang sangat sensasional saat menganvaskan Stiverne pada ronde pertama, Hearn menyebutkan bahwa Joshua sama sekali tidak takut.
(Baca Juga:Sempat Panas, Nico Rosberg Ingin Perbaiki Hubungan dengan Lewis Hamilton)
"Joshua adalah orang yang mampu melakukan sesuatu dan bisa tampil mengesankan," ujar Hearn.
Selain itu, Hearn juga tidak peduli dengan sebuah prediksi terhadap pertarungan yang belum dilakukan.
"Saya tidak berpikir bahwa Anda mungkin bisa belajar sesuatu dari pertarungan yang belum terjadi. Wilder memang petinju yang nakal dan besar, tetapi Joshua pasti mampu melakukan tugasnya dengan baik," kata Hearn menegaskan.
Sebelumnya, Joshua dipastikan mempertahankan sabuk juara dunia versi WBA dan IBF miliknya setelah menang TKO (technical knock out) atas Carlos Takam (Kamerun) pada ronde ke-10 pertarungan yang berlangsung di Principality Stadium, Cardiff, Wales, Sabtu (28/10/2017) lalu.