Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setiap tanggal 10 November, Indonesia memperingati Hari Pahlawan.
Peringatan tersebut ditujukan untuk menghormati jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk memperoleh dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Saat ini, pahlawan dapat disematkan kepada setiap orang yang bisa memperjuangkan kepentingan dan martabat bangsa.
Salah satunya adalah pahlawan yang muncul dari atlet atau olahragawan.
Atlet dinilai sebagai wujud pahlawan masa kini telah mengharumkan nama bangsa Indonesia.
Pada Indonesia sendiri, deretan atlet yang kerap mencatatkan prestasi berasal dari cabang olahraga bulu tangkis.
Ada banyak sekali nama-nama pebulu tangkis yang telah mengharumkan nama Indonesia, namun hanya sederet yang telah menerima pengakuan.
Adalah Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang membuat penghargaan kepada setiap orang yang dianggap luar biasa pada bulu tangkis.
Penghargaan tersebut dinamakan Badminton Hall of Fame yang bisa diberikan kepada pemain, pelatih, wasit, atau kontributor lain yang dianggap mempunyai kontribusi besar untuk bulu tangkis.
Sampai dengan saat ini, sudah ada sembilan nama orang Indonesia yang telah memperoleh penghargaan Badminton Hall of Fame.
(Baca Juga:Peter Gade Mengundurkan Diri Sebagai Pelatih Bulu Tangkis Nasional Prancis karena Alasan Ini)
Orang Indonesia pertama yang meraih Badminton Hall of Fame adalah Rudi Hartono.
Rudi adalah pemain bulu tangkis Indonesia yang telah memenangkan gelar tunggal putra di turnamen All England delapan kali.
Pemain yang lahir di Surabaya, Jawa Timur, ini mendapat penghargaan pada tahun 1997.
Setelah Rudi, berturut-turut yang mendapatkan Badminton Hall of Fame adalah Dick Sudirman (1997), Christian Hadinata (2001), Liem Swie King (2002), Susy Susanti (2004), Tjun Tjun (2009), Johan Wahjudi (2009), Ricky Subagja (2009), dan Rexy Mainaky (2009).