Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kompetisi bola basket putri tertinggi di Indonesia akan segera dimulai pada akhir November mendatang.
Musim ini, delapan tim peserta yakni juara bertahan Surabaya Fever, Sahabat Semarang, Merpati Bali, Merah Putih Samator Jakarta, Tanago Friesan Jakart, Tenaga Baru Pontianak, Flying Wheel Makassar, dan pendatang baru GMC Cirebon akan saling berjibaku memperebutkan piala sSrikandi Cup.
Penyelenggaraan Srikandi Cup musim ini rencananya akan memainkan kurang lebih 80 pertandingan dan digelar empat seri di empat kota yakni Makassar, Surabaya, Jakarta, dan babak Play-off akan digelar di Kota Cirebon.
Ketua kordinator Srikandi Indonesia, Deddy Setiawan berharap agar kompetisi ini bisa mengembalikan masa kejayaan basket putri Indonesia.
"Meskipun kompetisi basket putri ini adalah yang tertinggi namun belum bisa disebut profesional karena sifatnya masih gotong royong," tutur Deddy kepada Bolasport.com.
(Baca Juga: Kompetisi Bola Basket Putri Srikandi Indonesia Musim 2017-2018 Resmi Dimulai)
"Harapannya dengan digelarnya kompetisi Srikandi Indonesia bisa mengembalikan masa kejayaan basket putri nasional," lanjut Deddy.
Selain itu Deddy juga menuturkan bahwa kompetisi ini dipersiapkan untuk menghadapi Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang.
Lebih jauh Deddy berharap nantinya kompetisi Srikandi Cup ini bisa menjadi sebuah industri.
"Sejak tahun 2000an basket putri sangat jarang sekali diberitakan oleh media. Kami berharap agar nantinya Srikandi Indonesia ini bisa dilirik dan menjadi sebuah industri," tutup Deddy.
(Baca Juga: Dua Pebasket Cantik Ini Akan Saling Berhadapan pada Grand Final Liga Mahasiswa 2017)
Deddy juga menutur sistematika gotong royong dari digelarnya Srikandi Cup ini.
Deddy memberi tahukan bahwa Perbasi akan menampung biaya perangkat pertandingan seperti wasit dll.
Sedangkan tuan rumah akan menampung biaya penyelenggaraan seperti transportasi, event, dll.