Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, gagal melanjutkan kiprahnya pada turnamen China Open 2017.
Pemuda 20 tahun asal Jakarta itu tersingkir setelah dikalahkan pebulu tangkis asal Hong Kong, Ng Ka Long Angus, dengan skor 15-21, 18-21.
Padahal, sehari sebelumnya, Jonatan mampu menaklukkan wakil tuan rumah yang merupakan pebulu tangkis papan atas dunia, Lin Dan.
"Sebenarnya kalau saya lebih tenang sedikit, saya bisa mengatasinya. Tadi bawaannya pengen cepat terus, jadinya ngaco. Ditaruh nyangkut, disilang out, servis nyangkut," kata Jonatan yang dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
(Baca juga: Jadi Finalis Miss Indonesia 2016, Pemain Merpati Bali Ini Tak Tertarik Jadi Model)
"Saya sudah berusaha keluar dan sudah mengejar, tetapi kemudian balik lagi, agak susah buat keluar. Saya tampil kurang berani, sementara lawan lebih all out," ucap dia.
Jonatan mengakui bahwa dia juga banyak melakukan kesalahan saat pertandingan.
Selain itu, faktor yang membuat Jonatan gagal tampil optimal adalah lambatnya pergerakan shuttlecock, serta minimnya angin.
Situasi itu, kata Jonatan, dimanfaatkan Ng dengan sangat baik sehingga bisa mencapai babak perempat final.
"Dia tipe mainnya di net, terus dia dorong, begitu terus. Dengan bola lambat di sini, dia diuntungkan," ujar Jonatan.
(Baca juga: Targetkan Juarai Srikandi Cup, Merpati Bali Tetap Fokus Kembangkan Pemain Muda)
"Beberapa kali bola saya taruh di depan, dia sudah langsung menunggu," tutur dia.
Dengan demikian, habis sudah wakil tunggal putra Indonesia pada turnamen China Open 2017.
Sebelum Jonatan, Anthony Sinisuka Ginting juga kalah pada babak pertama.
Adapun pemain senior, Sony Dwi Kuncoro, terhenti pada babak kualifikasi.