Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rangkaian pertandingan final turnamen China Open 2017 yang berlangsung di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, telah usai pada Minggu (19/11/2017).
Dari hasil lima laga tersebut, ada sejumlah fakta menarik yang tercipta, salah satunya datang dari pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Keberhasilan Marcus/Kevin mengalahkan musuh bebuyutan, Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark), pada babak final memastikan mereka sukses mempertahankan gelar China Open.
(Baca Juga: Franco Morbidelli Beberkan Awal Mula Perkenalannya dengan Valentino Rossi)
Berikut 7 fakta menarik dari laga final China Open 2017 yang dirangkum BolaSport.com dari berbagai sumber.
1. Tim tuan rumah jadi juara umum
Tampil di depan publik sendiri, skuat Negeri Tirai Bambu sukses meraih tiga gelar juara China Open 2017.
Ketiga gelar tersebut didapat melalui Chen Long (tunggal putra), Chen Qingchen/Jia Yifan (ganda putri), dan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (ganda campuran).
Hasil ini membuat China sukses menjadi juara umum.
2. Denmark nihil gelar
Denmark menjadi negara dengan jumlah wakil terbanyak kedua pada final China Open 2017 setelah tim tuan rumah dengan menempatkan tiga wakil.
(Baca Juga: Indonesia Kunci Satu Gelar Juara, Ini Dia Hasil Lengkap Final China Open 2017)
Namun, dari ketiga wakil tersebut, tak satu pun yang berhasil meraih gelar juara China Open 2017.
Denmark pun terpaksa puas dengan status runner-up untuk nomor tunggal putra (Viktor Axelsen), ganda putra (Mathias Boe/Carsten Mogensen), dan ganda campuran (Mathias Christiansen/Christinna Pedersen).
3. Marcus/Kevin pertahankan titel
Pasangan ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, mencatat sejarah tersendiri dengan menjadi satu-satunya juara bertahan yang melaju ke babak final China Open.
(Baca Juga: Lewis Hamilton Ikut Serta di Kampanye Apparel Amerika Lewat Kegiatan Ini)
Catatan itu semakin bagus setelah pasangan berjulukan The Minions ini berhasil mengalahkan lawan mereka pada babak final.
Marcus/Kevin pun sukses mempertahankan gelar pada China Open 2017.
4. Akane Yamaguchi akhirnya meraih gelar
Pebulu tangkis tunggal putri Jepang, Akane Yamaguchi, akhirnya mendapat gelar juara sepanjang kalender kompetisi 2017 bergulir.
Sebelum naik podium kampiun di Fuzhou, Yamaguchi sudah tiga kali masuk babak final turnamen level superseries yakni di Australia, Denmark, dan Prancis.
Namun, tak ada satu pun dari kesempatan tersebut yang menghasilkan titel bagi Yamaguchi.
Yamaguchi memastikan memutus rangkaian label runner-up dengan menjuarai China Open 2017.
5. Tak ada pemain non-unggulan yang jadi juara
Pertandingan final China Open 2017 menghadirkan dua wakil non-unggulan yaitu pemain tunggal putri Gao Fangjie (China) dan pasangan ganda campuran Mathias Christiansen/Christinna Pedersen (Denmark).
(Baca Juga: Jomplang! Inilah Perbandingan Biaya Membangun Sebuah Motor MotoGP dengan Superbike)
Namun, tak ada satu pun dari kedua pemain non-unggulan ini yang mendapat gelar juara.
Baik Gao maupun duet Christiansen/Pedersen harus puas menjadi runner-up.
6. Muncul rising star
Meski gagal meraih gelar juara, sepak terjang pebulu tangkis tunggal putri muda China, Gao Fangjie, tetap menyita perhatian karena menjadi satu-satunya finalis yang berangkat dari putaran kualifikasi.
Pada babak utama, Gao sukses menghentikan laju pemain-pemain tunggal putri top dunia yakni Nozomi Okuhara (Jepang), Pusarla Venkata Sindhu (India), dan Carolina Marin (Spanyol).
7. Dominasi Asia
Dominasi pemain-pemain Asia terjadi pada turnamen China Open 2017 setelah semua juara tahun ini berasal dari negara-negara Asia.
Denmark yang menjadi satu-satunya negara Eropa dengan wakil pada babak final gagal meraih satu gelar pun.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on