Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terpopuler Olimpik - Kemenangan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya di China Open 2017 hingga Jomplangnya Biaya MotoGP dengan Superbike

By Susi Lestari - Senin, 20 November 2017 | 07:24 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berpose di atas podium seusai memenangi laga final China Terbuka 2017 di Haixia Olympic Sports Center, Minggu (19/11/2017). (BADMINTON INDONESIA)

Turnamen China Open atau China Terbuka 2017 telah selesai digelar di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China, Minggu (19/11/2017).

Hasilnya, Indonesia berhasil membawa gelar dari satu-satunya wakil yang berlaga.

Adalah pasangan ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang sukses menyabet gelar jawara China Open 2017.

Pasangan yang memiliki julukan The Minions tersebut mampu menaiki podium puncak setelah mengalahkan wakil Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen pada partai final.

Marcus/Kevin menumbangkan Boe/Mogensen dua game langsung dengan skor 21-19, 21-11, dalam waktu 40 menit.

Selain hasil turnamen China Open 2017, ada pula perbandingan biaya pembuatan motor untuk balapan MotoGP dan Superbike yang nilainya tidak di luar dugaan.

Dikutip BolaSport.com dari berbagai sumber, berikut adalah lima berita terpopuler kanal Olimpik pada Minggu (19/11/2017).

1. Baru Sebulan Dipasangkan, Ganda Campuran Ini Bikin Kejutan dengan Melenggang ke Final


Ekspresi Mathias Christiansen/Christinna Pedersen setelah menngalahkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di perempat final China Open 2017.(BWFWORLDSUPERSERIES.COM)

Ganda campuran Denmark, Mathias Christiansen/Christinna Pedersen sukses menapaki partai final China Open 2017 untuk pertama kalinya.

Padahal ganda campuran ini baru dipasangkan sebulan lalu dan mampu mengalahkan pemain unggulan dalam perjalanan ke partai puncak.

Lawan yang pernah dikalahkan Christiansen/Pedersen sebut saja Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia) dan Lu Kai/Tang Jinhua (Taiwan).

Di final, Christiansen/Pedersen ditantang unggulan lima tuan rumah, Mathias Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

Hasilnya, Christiansen/Pedersen harus puas menjadi runner up setelah dikalahkan Zheng/Huang dengan skor 15-21, 11-21.

2. 5 Fakta Menarik Seputar Kemenangan Marcus/Kevin, Nomor 4 Bikin Bangga


Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berpose di atas podium seusai memenangi laga final China Terbuka 2017 di Haixia Olympic Sports Center, Minggu (19/11/2017).(BADMINTON INDONESIA)

Ada lima fakta menarik seputar kemenangan Marcus/Kevin pada turnamen China Open 2017.

Dirangkum BolaSport.com dari berbagai sumber, lima fakta tersebut adalah selalu menang straight game, tuntas bermain kurang dari 50 menit, melakoni laga final ulangan tahun lalu, berhasil mempertahankan gelar, dan mendapat hadiah uang tunai ratusan juta rupiah.

3. Reaksi Para Netizen Saat PSSI Ucapkan Selamat untuk Marcus/Kevin

Setelah meraih gelar juara, Marcus/Kevin banjir ucapan selamat.

Salah satunya ucapan selamat yang muncul berasal dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Melalui akun Twitter resminya, @pps_fai, PSSI memberi ucapan selamat disertai mengunggah foto Marcus/Kevin.

Ucapan selamat dari PSSI ternyata menuai beragam komentar dari netizen Indonesia.

"Kapan ya @INABadminton ngucapin selamat buat @ppsi_fai???" tulis akun @Davidherjunant.

4. Hasil di Tunggal Putra Pastikan China dan Denmark Punya Nasib Berbeda


Viktor Axelsen (kiri) dan Chen Long saat berada di podium China Open 2017 pada Minggu (19/11/2017) di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China.(Kompas TV)

Denmark menempatkan tiga wakil di partai final, Boe/Mogensen (ganda putra), Christiansen/Pedersen (ganda campuran), dan Viktor Axelsen (tunggal putra).

Sayangnya, ketiga wakil tersebut harus puas menjadi runner up.

Axelsen yang diharapkan mampu membawa gelar juara, tidak mampu juga untuk membawa kemenangan setelah dikalahkan Chen Long (China) dengan skor 16-21, 21-14, 21-13.

5. Jomplang! Inilah Perbandingan Biaya Membangun Sebuah Motor MotoGP dengan Superbike


Jonathan Rea (juara dunia Superbike 2017) dan Marc Marquez (juara dunia MotoGP 2017).(TUTTOMOTORIWEB.COM)

Sama-sama ajang balapan motor, ternyata MotoGP dan Superbike memiliki perbedaan.

Perbedaan di antara keduanya juga tidak tanggung-tanggung.

Dalam hal pembuatan motor MotoGP,paling tidak dibutuhkan biaya 2 hingga 3,5 juta dolar AS atau sekitar 23 miliar-47,3 miliar rupiah.

Sementara dengan ajang Superbike, untuk menyediakan motor balap hanya membutuhkan biaya 100.000-150.000 dolar AS atau sekitar 1,3-2 miliar rupiah.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P