Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Raihan gelar juara di turnamen China Open Super Series 2017 membuat pebulu tangkis tunggal putra, Chen Long tersenyum lebar.
Hampir 25 bulan lamanya, pebulu tangkis China berusia 28 tahun itu tidak pernah memenangi turnamen Super Series.
Tidak berhasil menyabet gelar juara Super Series setelah Denmark Open 2017, Chen justru tampil kemilau di dua ajang bergengsi sekelas Olimpiade dan Kejuaraan Asia.
Di Olimpiade Rio tahun lalu, Chen berhasil meraih medali emas.
Sementara, di Kejuaraan Asia 2017, pebulu tangkis kelahiran distrik Shashi, Jingzhou, itu menjadi jawara.
(Baca Juga:China Open 2017 - 5 Fakta Menarik Seputar Kemenangan Marcus/Kevin, Nomor 4 Bikin Bangga)
Pada laga final China Open yang digelar di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China, Minggu (19/11/2017), Chen Long berhasil menumbangkan Viktor Axelsen (Denmark) dengan skor 21-16, 14-21, 21-13.
Setelah menaiki podium tertinggi di hadapan publik sendiri, Chen Long pun memberikan komentar terkait kemenangannya.
"Kemenangan di China Open ini membuat saya kembali termotivasi," kata Chen dikutip BolaSport.com dari Badminton Planet.
Bagi Chen Long sendiri, selama dua tahun ini sudah banyak sekali turnamen yang diikutinya, tetapi dia merasa belum tampil maksimal.
"Saya telah berkompetisi di banyak turnamen setelah Olimpiade 2016, namun penampilan saya tidak konsisten," tambah pemain yang menjadi rekan satu negara Lin Dan itu.
(Baca Juga:Mathias Boe Akui Marcus/Kevin Bermain Sangat Bagus)
"Saya terus bertanya pada diri sendiri, bagaimana saya bisa membuat diri lapar untuk meraih kemenangan dan tetap kompetitif seperti yang saya lakukan selama Olimpiade. Dan inilah hasilnya," ujar Chen Long.
Saat ditanya mengenai perasaan menghadapi Axelsen, Chen Long juga menyampaikan rasa bahagianya.
"Saya selalu senang bermain dengan Viktor. Dia adalah pemain nomor satu sekarang, tetapi saya harus menang di rumah sendiri," tandas Chen dikutip BolaSport.com dari BWF Word Super Series.