Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Alasan Mengapa Duel Marcus/Kevin Vs Boe/Mogensen Layak Disebut El Clasico dalam Bulu Tangkis

By Susi Lestari - Senin, 20 November 2017 | 09:41 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berpose di atas podium seusai memenangi laga final China Terbuka 2017 di Haixia Olympic Sports Center, Minggu (19/11/2017). (BADMINTON INDONESIA)

Di sepak bola internasional, El Clasico adalah sebuah nama yang diberikan ketika dua klub Spanyol, Barcelona dan Real Madrid berhadapan.

Setiap laga El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid terjadi, setiap orang dengan antusias ingin menyaksikannya.

Tidak berbeda jauh dengan sepak bola, di bulu tangkis pertandingan sektor ganda putra yang mempertemukan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark) juga demikian.

Pertemuan kedua pasangan tersebut bahkan disebut-sebut sebagai "El Clasico" di bulu tangkis.

(Baca Juga:China Open 2017 - 5 Fakta Menarik Seputar Kemenangan Marcus/Kevin, Nomor 4 Bikin Bangga)

Paling tidak ada dua alasan mengapa laga antara Marcus/Kevin melawan Boe/Mogensen layak disebut El Clasico.

Alasan pertama, rekor pertemuan di antara keduanya terbilang subur dan terjadi setiap tahun.

Dua tahun lalu, terjadi pertemuan Marcus/Kevin dengan Boe/Mogensen untuk pertama kalinya di turnamen Malaysia Open 2015.

Kemudian duel keduanya berlanjut di tahun berikutnya saat bertemu di China Open.


Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, berpose di atas podium seusai memenangi laga final China Terbuka 2017 di Haixia Olympic Sports Center, Minggu (19/11/2017).(BADMINTON INDONESIA)