Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mampu Mengalahkan Tontowi/Liliyana tapi Takluk oleh Wakil China, Ini Ungkapan Hati Christiansen/Pedersen

By Susi Lestari - Senin, 20 November 2017 | 11:24 WIB
Ekspresi Mathias Christiansen/Christinna Pedersen setelah menngalahkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di perempat final China Open 2017. (BWFWORLDSUPERSERIES.COM)

Ganda campuran Denmark, Mathias Christiansen/Christinna Pedersen harus puas mengakhiri kisah di turnamen China Open 2017 dengan predikat runner up.

Wakil Denmark yang menyita perhatian karena baru sebulan dipasangkan tetapi langsung melenggang di babak final turnamen Super Series itu pun berusaha mengambil hikmah.

Di perjalanan menuju final China Open 2017, Christiansen/Pedersen cukup puas karena berhasil melewati tiga unggulan sektor ganda campuran.

Di babak kedua, Christiansen/Pedersen yang berhasil menyingkirkan pemain unggulan enam tuan rumah, Lu Kai/Tang Jinhua.

(Baca Juga:China Open 2017 - 5 Fakta Menarik Seputar Kemenangan Marcus/Kevin, Nomor 4 Bikin Bangga)

Kemudian di perempat final mengalahkan unggulan dua dari Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Kejutan selanjutnya ditunjukan Christiansen/Pedersen di semifinal.

Tidak tanggung-tanggung pada laga empat besar, Christiansen/Pedersen menumbangkan Wang Yilyu/Huang Dongping yang merupakan unggulan empat dari China, dua game langsung dengan skor 21-16, 24-22.

Sayangnya, kejutan Christiansen/Pedersen hanya tidak muncul pada laga final yang digelar di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China, Minggu (19/11/2017).

Saat menjamu Zheng Siwei/Huang Yaqiong, wakil Denmark tersebut harus menyerah dan memupus harapan untuk menjadi juara.

Zheng/Huang berhasil mengalahkan Christiansen/Pedersen di final dengan skor 21-15, 21-11.

Setelah pertandingan, Pedersen mengungkapkan isi hatinya.

"Sulit bagi kami untuk menang karena pemain China itu bermain dengan baik," kata Pedersen dikutip BolaSport.com dari BWF World Super Series.

(Baca Juga:Ini Alasan Mengapa Duel Marcus/Kevin Vs Boe/Mogensen Layak Disebut El Clasico dalam Bulu Tangkis)

"Hikmah dari pertandingan ini adalah kami harus mempelajari kekalahan dan berusaha tampil lebih baik untuk masa-masa mendatang," tambah Pedersen.

Tidak hanya itu saja, Pedersen juga mengungkapkan keunggulan lawannya tersebut.

"Menurut saya meski baru dipasangkan juga seperti kami, Zheng/Huang seperti sudah bermain sangat lama. Mereka sangat baik. Lain waktu, kami harus menghadapi mereka lebih lagi," tegas Pedersen.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P