Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putri Jepang, Akane Yamaguchi, berhasil meraih gelar juara China Open 2017.
Keberhasilan menaiki podium puncak China Open 2017 diraih Yamaguchi setelah mengalahkan wakil tuan rumah, Gao Fangjie pada laga final yang digelar di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China, Minggu (19/11/2017).
Yamaguchi mampu menyudahi harapan pebulu tangkis berusia 19 tahun itu untuk menjadi juara setelah mengalahkannya lewat straight game dengan skor 21-13, 21-15.
Sebelum bertemu dengan Yamaguchi kemudian takluk, Gao diibaratkan sebagai bintang baru sepanjang turnamen China Open 2017.
(Baca Juga:China Open 2017 - 5 Fakta Menarik Seputar Kemenangan Marcus/Kevin, Nomor 4 Bikin Bangga)
Gao adalah pemain kualifikasi yang tidak diunggulkan sama sekali.
Tetapi, dalam perjalanannya menuju final, Gao mampu menyingkarkan nama-nama tunggal putri elit dunia seperti Pusarla V. Sindhu (India) dan Carolina Marin (Spanyol).
Sindhu adalah juara bertahan China Open tahun lalu mampu dikalahkan Gao dua game langsung dengan skor 11-21, 10-21 di babak perempat final.
Di semifinal, Gao menundukkan Marin dengan skor 21-19, 21-19.
Usai melewati juara bertahan dan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Gao pun bersiap menantang Yamaguchi.
Ditantang unggulan lima dari Jepang, Gao tak mampu berbicara banyak.
Dia harus menyudahi permainan dua game langsung dan rela berakhir sebagai runner up China Open 2017.
(Baca Juga:Ini Alasan Mengapa Duel Marcus/Kevin Vs Boe/Mogensen Layak Disebut El Clasico dalam Bulu Tangkis)
Meski kalah, ternyata Gao mendapat pujian dari lawannya, Yamaguchi.
"Dia tinggi dan cepat. Smash-nya juga bagus," kata Yamaguchi setelah pertandingan dikutip
BolaSport.com dari BWF World Super Series.
"Mengetahui keunggulannya, saya pun terus bertahan dan mengambil kesempatan untuk meraih poin saat mendapat peluang," sambung Yamaguchi.
Kemenangan Yamaguchi di China Open 2017 menjadi gelar juara pertama Yamaguchi pada turnamen Super Series sepanjang tahun ini.